Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Putri Perempuan Tuli

27 Februari 2023   17:01 Diperbarui: 27 Februari 2023   19:52 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiba-tiba Meinar merasa ingin ke toilet. Setelah memberi isyarat pada suaminya, dia mendekati Mbak Putri, dan berbisik. 

"Mbak, pengin ke toilet. Tempatnya di mana? "

"Owh, di sana. Ayuk Kuantar! "

Meinar merasa sedikit aneh. Dia tadi berbisik, tapi Mbak Putri bisa mendengar. 

"Mbak, sekalian shalat as'har. Sepertinya sudah waktunya. Di mushola ada mukena nggak, ya? "

"Oh, ada. Kalau begitu sekalian ke mushola saja. Aku juga mau shalat as'har. 

Keduanya bergegas ke mushola setelah berpamitan pada suami masing-masing. 

Selama menuju ke mushola, mereka asyik mengobrol. Diam-diam Meinar merasa aneh, Mbak Putri bisa mendengar apa yang dikatakannya, padahal nada suaranya wajar dan tidak nyaring. 

Sepertinya ada rahasia yang mulai bisa dipahami oleh Meinar. 

Mungkin Mbak Putri sedang perang dingin, atau tidak suka dengan perilaku Ra'uf, suaminya. 

Ma'ruf sering bercerita tentang Ra'uf pada Meinar. Tentang sifatnya yang tak pantas. Meski sudah menikah dan mempunyai anak-anak yang sudah besar, Ra'uf sering chating dan berkencan dengan muridnya di sebuah SMK swasta. Sekolah kedua tempat Ra'uf mengajar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun