Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Putri Perempuan Tuli

27 Februari 2023   17:01 Diperbarui: 27 Februari 2023   19:52 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"A.. ku jatt... tuh, Ruf! " Rauf terbata-bata menjawab pertanyaan Ma'ruf, sahabat kentalnya. 

"Nyaa.. muk! Di ka.. ki ku! " Rauf berteriak keras. Mbak Putri segera mendekati kaki Rauf, suaminya. Dan menepuk-nepuk sambil mencari nyamuk yang mungkin menggigit. 

"Mat tikan kipp pas anginnya..!" Rauf berteriak keras dan kasar ! "

Mbak Putri bergeming. Diam saja, masih tetap mengelus-elus kaki suaminya. 

Ra'uf terlihat meradang. Kakinya digerakkan dengan kasar, nyaris menendang Mbak Putri yang tersentak. 

Meinar memegang tangan Ma'ruf. Merasa tak nyaman dengan adegan yang baru saja disaksikannya. 

"Putri itu tuli! " Ma'ruf berbisik pada Meinar. Membuat Meinar melotot tak suka. Rasanya tak rela Mbak Putri yang sabar dibilang tuli. 

Tapi apa benar begitu? 

Tadi Ra'uf berteriak cukup kencang, bahkan kasar, tapi sepertinya Mbak Putri memang tidak mendengar. 

"Itu, Putri memang tuli. Saat Ra'uf mengalami stroke dan berteriak-teriak, Putri tidak mendengar. Untung ada tetangganya yang datang dan membantu membawa ke rumah sakit! " Ma'ruf bercerita pada Meinar. 

"Teman-teman yang sudah bezoek juga bilang begitu. Putri sering tidak mendengar, padahal Ra'uf sudah teriak-teriak! " Ma'ruf masih berbisik-bisik dengan Meinar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun