Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Masjid Kuno Taman, Awal Syiar Islam di Madiun

11 Januari 2023   19:54 Diperbarui: 11 Januari 2023   19:58 1136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu gerbang Makam Kuno Taman, di samping Masjid (dok IYeeS) 

1. Bupati Mangkudipuro (menjabat 1725 – 1755) 

Membangun makam keluarga dan sebuah masjid di Taman untuk melakukan syiar agama Islam. 

Namun Bupati Mangkudipuro tidak dimakamkan di makam Taman, melainkan di daerah Caruban.

 2. Ronggo Prawirodirjo (menjabat 1755 – 1784)

 Selanjutnya, Bupati Ronggo Prawirodirjo yang menggantikan bupati Mangkudipuro, ingin menjadikan Taman sebagai pusat pemerintahan yang baru menggantikan Kranggan. 

Namun menurut para tetua, tempat ini hanya cocok untuk makam, sehingga pusat pemerintahan beralih ke Pangongangan.

Pintu gerbang Makam Kuno Taman, di samping Masjid (dok IYeeS) 
Pintu gerbang Makam Kuno Taman, di samping Masjid (dok IYeeS) 

Bupati yang dimakamkan di Makam Taman, di sebelah Masjid Taman adalah :

1. Pangeran Dipokusumo (Bupati Madiun 1810 – 1820)

2. Ronggo Prawirodiningrat (Bupati Madiun 1822 – 1861) 

3. Raden Ronggo Ariyo Notoningrat (Bupati Madiun 1861 – 1869)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun