Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kampung Pesilat, Brem, dan Bumbu Pecel

14 Desember 2022   18:04 Diperbarui: 17 Desember 2022   16:15 1024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tape ketan, bahan pembuat Brem (dokpri) 

- Putih (Pita, Kapas) melambangkan kesucian. 

- Hijau (Beringin, Daun Kapas, Padi), melambangkan Penghargaan. 

- Merah (Pangkal Sayap), melambangkan Keberanian. 

- Kuning (Emas) Sayap, Padi,Pinggiran, Pita, Bintang, melambangkan Keluhuran

- Hitam (Warna dasar) melambangkan Keabadian. 

Sudah sejak lama, Madiun terkenal dengan oleh-oleh khasnya Brem dan bumbu pecel. Tapi ternyata, masih banyak oleh-oleh khas yang bisa dibawa pulang jika berkunjung ke Madiun. 


Berikut oleh-oleh khas Madiun yang bisa dibeli saat berkunjung ke Madiun. 

1. Brem

Oleh-oleh khas Madiun ini terbuat dari beras ketan yang difermentasi menjadi tape ketan, dan berlanjut diolah menjadi Brem. 

Tape ketan, bahan pembuat Brem (dokpri) 
Tape ketan, bahan pembuat Brem (dokpri) 

Oleh-oleh yang berbentuk batangan padat ini, biasa dikemas dalam kotak kardus persegi panjang. Tapi kini ada juga variasi kemasan plastik yang dihias pita, juga tersedia kemasan dalam toples. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun