Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lomba Tangkap Lele, Masa Kecil yang Kembali

18 Agustus 2022   06:44 Diperbarui: 18 Agustus 2022   07:54 923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horeee... Dapat doorprize.. (Dokumentasi mbah kung) 

Beramai-ramai menangkap lele yang baru ditebar dalam kolam buatan. 

Salah satu peserta yang berhasil menangkap lele (dokumentasi mbah kung) 
Salah satu peserta yang berhasil menangkap lele (dokumentasi mbah kung) 

Peserta yang mendapat lele diberi tanda pita merah dan diberi hadiah 50 ribu rupiah untuk setiap 1 ekor lele yang tertangkap. Sedang bila yang tertangkap ikan lain, seperti nila, peserta dihadiahi 20 ribu rupiah. 

Yang penting bersenang-senang. 

Horeee... Dapat doorprize.. (Dokumentasi mbah kung) 
Horeee... Dapat doorprize.. (Dokumentasi mbah kung) 

Di samping hadiah utama lomba, ada juga hadiah doorprize bagi peserta yang bisa menjawab pertanyaan yang diajukan panitia. 

Pada akhir perlombaan, masih banyak ikan lele yang belum tertangkap, sebab kulit lele begitu licin. 

Tapi tips menangkap ikan lele adalah tangkap kepalanya. Dengan patil yang bisa dipergunakan untuk membela diri, justru di situ pula kelemahannya, karena bisa untuk pegangan, jadi meski licin tidak mudah lepas jika sudah tertangkap. 

Di Sekawes, tangkap lele diberlakukan untuk semua umur. Acara berlangsung sore hari, akhirnya bendungan kolam dibuka biar lele mudah ditangkap. 

Semua turun ke kolam, bersenang-senang menangkap ikan. Sudah tidak berpikir lomba lagi, yang penting hepi (dokumentasi mbah kung) 
Semua turun ke kolam, bersenang-senang menangkap ikan. Sudah tidak berpikir lomba lagi, yang penting hepi (dokumentasi mbah kung) 

Bergembira bersama sudah menjadi barang langka. Manusia disibukkan dengan aktifitas mengisi pundi-pundi. Bekerja bagai robot, perlu mengistirahatkan dan menghibur diri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun