Mohon tunggu...
Istiqomah
Istiqomah Mohon Tunggu... Penulis Tapal Batas

Menulis harus fokus setajam sorot lensa📸 Kunjungi blog saya www.istiqomahasturlabi.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aspirasi Pendidikan : Samudera Jadi Saksi Nyata Menempuh Belajar di Perairan Lingga

20 Agustus 2025   16:10 Diperbarui: 20 Agustus 2025   16:10 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa di Lingga Berlabuh Menempuh untuk ANBK. Sumber Foto: Batam News


Bertahun-tahun tinggal di Negeri Segantang Lada tak luput dari perjuangan anak-anak belajar menggunakan perahu mesin. Menunggu di tepi dermaga, ada boat atau pompong satu persatu mengantre menumpangnya. Biasanya jarak antar pulau tidaklah memakan waktu yang lama, paling tidak 15 menit atau lebih.

Kali ini perjuangan yang begitu gigih datang dari pulau seberang sana yang masih termasuk deretan Kepulauan Riau (Kepri). Menempuh perjuangan mewujudkan impian, tak kenal lagi jarak, tekad perjuangan telah tertanam agar sampai pada kesempatan hidup layak walau badai menantang dan ombak keras menghantam. Bunda Tanah Melayu julukannya, Kabupaten Lingga tanah para alim ulama terkemuka pernah singgah. Pulau Lingga adalah bukti Aspirasi Pendidikan Bermutu Untuk Semua harus diraih.

Lingga dan Peserta Didik

Siswa SMP N 4 Lingga. Sumber Foto : Tribun News
Siswa SMP N 4 Lingga. Sumber Foto : Tribun News
Kabupaten Lingga terletak di Provinsi Kepulauan Riau, ibu kotanya Daik. Kota inilah berdiri pusat Kesultanan Riau-Lingga dipimpin oleh Sulthan Abdul Rahman Muazzam Syah.Bagi anak-anak pulau, mengenyam pendidikan adalah suatu anugerah, kesempatan itu di maksimalkan sebaiknya. Tanpa ada rasa paksaan, mereka berjuang tanpa berisik menyusuri medan terjal dan melanjutkan pendidikan bermutu.

Perjuangan itu dimulai dari adanya program ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Kompetensi). Ternyata tak mudah bagi siswa SMPN 4 mengarungi laut selama 9 jam untuk melaksanakan program tersebut, Desa Pekajang tempat mereka tinggal jauh dari sekolah SMAN 1 Dabo, Singkep yang lebih mudah untuk akses internet. Transportasi untuk mereka juga kurang memadai, bukan tanpa alasan Desa Pekajang merupakan daerah terluar dari Kabupaten Lingga. Sehingga mereka bisa menggunakan moda transportasi kapal sabuk yang mengarungi tol laut. Estimasi kasar dari rute yang ditempuh berkisar 270 km, jika jarak tempuh kapal dengan kecepatan 20-30 km/jam. Bahkan, karena lamanya perjalanan mereka harus menginap. Apa daya, fasilitas lengkap tidak mereka rasakan.

Sarana-Prasana Pendidikan Kurang Perhatian

Kunjungan Kerja Bupati. Sumber Foto: Suara Kepri.com
Kunjungan Kerja Bupati. Sumber Foto: Suara Kepri.com
Saya tertantang untuk menuliskan kisah heroik anak-anak pulau mengarungi samudera pendidikan. Desa Pekajang ini juga jarang terdengar, menurut sumber berita yang saya temukan terdapat satu sekolah SD Negeri 008 Lingga dan satu SMP Negeri 4 Lingga. Listrik masih menggunakan diesel untuk memudahkan sehari-hari.Kedua sekolah tersebut masih berakreditasi C, akses internet amat sulit, padahal pelaporan dan pembelajaran daring sangat membutuhkannya. Kenyataan yang paling pahitnya, perpustakaan pun tak ada. Amat disayangkan, ditengah zaman hiruk pikuk dengan artificial intelegence (AI) ternyata di sudut lain, untuk mendapatkan sumber bacaan berkualitas juga sulit didapatkan.

Menurut data referensi kementrian pendidikan dasar dan menengah, kondisi fisik sekolah SMP sudah rapuh, apalagi saat cuaca buruk tiba. Terkadang kami yang tinggal di daerah pesisir, rentan dengan angin kencang, gelombang tinggi dan banjir bandang.

Bupati Lingga, M Nizar sudah melakukan kunjungan kerjanya pada saat tahun 2023 lalu. Hasil pantauannya menujukkan, kondisi ruang kelas mengalami kerusakan parah, plafon ambruk dan jendela pecah. Selain itu, toilet siswapun tak ada bedanya mengalami kerusakan serupa.

Melihat kondisi pendidikan terluar yang membutuhkan bantuan layak, perhatian penuh dan kesadaran bersama membangun generasi terbaik semaksimal mungkin.

Ketegangan Politik Adiministratif dan Klaim Wilayah

Dinamika politik tidak lepas dari kebijakan. Ternyata Desa Pekajang punya latar belakang yang cukup panjang, meskipun tidak ada konflik namun narasi politik antar provinsi menjadi dilemanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun