Bertahun-tahun tinggal di Negeri Segantang Lada tak luput dari perjuangan anak-anak belajar menggunakan perahu mesin. Menunggu di tepi dermaga, ada boat atau pompong satu persatu mengantre menumpangnya. Biasanya jarak antar pulau tidaklah memakan waktu yang lama, paling tidak 15 menit atau lebih.
Kali ini perjuangan yang begitu gigih datang dari pulau seberang sana yang masih termasuk deretan Kepulauan Riau (Kepri). Menempuh perjuangan mewujudkan impian, tak kenal lagi jarak, tekad perjuangan telah tertanam agar sampai pada kesempatan hidup layak walau badai menantang dan ombak keras menghantam. Bunda Tanah Melayu julukannya, Kabupaten Lingga tanah para alim ulama terkemuka pernah singgah. Pulau Lingga adalah bukti Aspirasi Pendidikan Bermutu Untuk Semua harus diraih.
Lingga dan Peserta Didik
Perjuangan itu dimulai dari adanya program ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Kompetensi). Ternyata tak mudah bagi siswa SMPN 4 mengarungi laut selama 9 jam untuk melaksanakan program tersebut, Desa Pekajang tempat mereka tinggal jauh dari sekolah SMAN 1 Dabo, Singkep yang lebih mudah untuk akses internet. Transportasi untuk mereka juga kurang memadai, bukan tanpa alasan Desa Pekajang merupakan daerah terluar dari Kabupaten Lingga. Sehingga mereka bisa menggunakan moda transportasi kapal sabuk yang mengarungi tol laut. Estimasi kasar dari rute yang ditempuh berkisar 270 km, jika jarak tempuh kapal dengan kecepatan 20-30 km/jam. Bahkan, karena lamanya perjalanan mereka harus menginap. Apa daya, fasilitas lengkap tidak mereka rasakan.
Sarana-Prasana Pendidikan Kurang Perhatian
Menurut data referensi kementrian pendidikan dasar dan menengah, kondisi fisik sekolah SMP sudah rapuh, apalagi saat cuaca buruk tiba. Terkadang kami yang tinggal di daerah pesisir, rentan dengan angin kencang, gelombang tinggi dan banjir bandang.
Bupati Lingga, M Nizar sudah melakukan kunjungan kerjanya pada saat tahun 2023 lalu. Hasil pantauannya menujukkan, kondisi ruang kelas mengalami kerusakan parah, plafon ambruk dan jendela pecah. Selain itu, toilet siswapun tak ada bedanya mengalami kerusakan serupa.
Melihat kondisi pendidikan terluar yang membutuhkan bantuan layak, perhatian penuh dan kesadaran bersama membangun generasi terbaik semaksimal mungkin.
Ketegangan Politik Adiministratif dan Klaim Wilayah
Dinamika politik tidak lepas dari kebijakan. Ternyata Desa Pekajang punya latar belakang yang cukup panjang, meskipun tidak ada konflik namun narasi politik antar provinsi menjadi dilemanya.