Mohon tunggu...
Isti Komah
Isti Komah Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa IAIN Ponorogo

Saya suka editing baik foto maupun video. Selama 3 tahun terakhir saya merupakan seorang freelancer jasa edit foto dan design logo minimalis di sebuah platform. Untuk kedepannya, saya ingin berbagi informasi, tips, dan juga trik-trik yang berkaitan dengan editing-design.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Rahasia Bikin Karya Digital (Digital Art Tips For Beginners)

22 Juni 2022   11:42 Diperbarui: 22 Juni 2022   11:52 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

RAHASIA BIKIN KARYA DIGITAL

Digital Art Tips For Beginners

Tau gak sih apa itu Digital Art? Digital Art adalah komposisi artistik yang sangat mengandalkan penggunaan teknologi dalam penciptaannya. Gaya seni digital ini sudah ada sejak tahun 70-an dan digunakan terutama untuk iklan dan efek visual film. Digital Art hadir dalam berbagai bentuk, namun yang paling sering adalah dihasilkan oleh komputer, digambar menggunakan berbagai jenis perangkat lunak, atau lukisan digital yang bersumber dari foto.

Jika kamu seorang pemula dalam karya seni digital, atau kamu lagi pengen belajar dengan benar dan pengen banyak tahu seputar karya seni digital, kamu bisa menyimak artikel ini.

Kamu sering gak sih menemukan masa-masa ketika sudah punya alatnya, sudah punya alat untuk membuat Digital Art seperti grafik Tabloid, iPad dan alat-alat lainnya, dan kamu sudah memiliki semua standar untuk menggambar digital, tapi entah mengapa setelah beberapa kali mencobanya kamu tidak menemukan adanya perkembangan yang signifikan terhadap kemampuan Digital Art kamu?

Sebelum masuk pembahasan tips seputar dunia karya seni digital, mari kita cari tahu penyebab mengapa kemampuan kamu bisa mentok seperti itu.

Penyebab yang pertama mengapa mentok ketika mengubah karya seni menjadi digital adalah terlalu bergantung dengan fitur software. Dengan memiliki alat digital, kamu berharap gambar kamu akan jauh lebih bagus daripada ketika kamu menggunakan alat tradisional kan? Itu adalah prinsip yang salah ya sobat. Mengapa? Karena menggambar digital itu tidak ada bedanya dengan menggambar tradisional. Sederhananya semua ini adalah tentang skill yang perlu terus dilatih. Kalau kamu kurang bagus ketika menggambar tradisional, terus kamu beralih menggunakan alat digital paling mahal pun, paling canggih pun, itu akan sama saja hasil akhirnya.

Jadi alat digital itu bukan untuk membuat karya kamu jauh lebih bagus, tapi alat digital itu untuk menambah kemampuan menggambar kamu supaya lebih cepat dan berbasis digital. Alat digital akan membuat kamu lebih cepat, lebih produktif membuat karya, dan menyiapkan kamu untuk menjawab tantangan kebutuhan industri zaman sekarang. Intinya, bukan berarti karena gambaran kamu dengan alat tradisional jelek terus kamu pindah ke digital dengan harapan gambar kamu lebih bagus, ya.

Penyebab yang kedua adalah terlalu sibuk dengan fitur-fitur baru dalam alat digital. Banyak sekali para pemula yang terjun ke dunia digital dan menyibukkan diri dengan coba-coba fitur digital. Seringkali mereka keasyikkan dan akhirnya stuck dengan hal itu sampai melupakan satu hal yang paling penting dalam menggambar digital, yaitu sketching. Sketching adalah membuat sketsa kasar yang akan kita gunakan sebagai acuan dalam menggambar digital.

Ketika menggambar digital, banyak sekali yang langsung pakai custom brush, corat-coret asal sesuai dengan fitur-fitur yang ada. Memang terlihat canggih, memang terlihat bagus dan instan. Tapi sayangnya hal seperti itu tidak bisa membuat brand design kita, tidak bisa membuat ciri khas digital art milik kita. Yang terpenting dalam sebuah karya digital adalah bagaimana first impression orang ketika melihat digital art kita, dan dapat mengingat bahwa karya tersebut adalah style kita, milik kita. Yang dapat membuat hal seperti itu adalah kemampuan fundamental dan esensial kamu. Kemampuan sketching, kemampuan menggambar, epic catching, entah itu dalam gambar anatomi, gambar perspektif dan lain sebagainya. Dengan kemampuan skatching kamu yang rutin dilatih dan struktur menggambar kamu yang sudah benar, ketika kamu pindah haluan ke dunia digital, maka semuanya akan aman-aman saja.

Penyebab ketiga mengapa kalian mentok sebagai pemula dalam menggambar digital adalah kurang berani explore. Kamu pasti terlalu menggantungkan dengan teknik yang itu-itu aja. Kurang berani keluar dari zona nyaman, kurang berani untuk mengeksplor software-nya sampai ke batas maksimum. Jangan terlalu fokus dengan style yang itu-itu aja, gaya pewarnaan yang itu-itu aja, coba sesekali kamu mencoba hal lain yang berbeda. Misalnya gaya pewarnaan kamu saat ini menggunakan warna-warna utama dengan teknik sesuai aslinya, coba deh bikin gaya pewarnaan kamu menjadi ala-ala efek watercolour. Menarik bukan?!

Saran dari mimin ya coba kamu buka wawasan kamu tentang Digital Art, perbanyak baca-baca artikel seperti ini, banyakin ngobrol dengan teman se-hobi, banyakin mengamati karya digital orang lain yang berbeda dengan style kamu. Amati, perhatikan bagaimana dia membuatnya, lalu terapkan hal itu di karya kita. Dengan kita banyak explore, itu akan mencegah kita mentok ide. Mengapa? Karena mentok ide dalam Digital Art itu salah satunya karena kita kurang wawasan, apa yang kita ketahui terbatas, dan akibatnya kita kurang informasi.

Nah syarat untuk kamu para pemula supaya Digital Art kamu semakin keliatan menawan adalah kamu harus tahu struktur yang benar lebih dulu. Mudah kok, tapi alangkah baiknya hal itu bisa kamu selipin dalam setiap pembuatan karya. Misalnya kamu sudah cukup hafal dengan progresnya, cukup hafal dengan prosesnya juga, maka coba sesekali jam session-nya dirubah, atau coba gambar dengan agak sedikit ngawur, sedikit berbeda dengan proses yang kamu lakukan selama ini. Salah tidak masalah, justru disini kamu harus mencari kesalahan kamu. Sengaja salah biar kamu lebih berani lagi eksplore berbagai macam gaya Digital Art.

Sadar gak sih mengapa kita takut dari keluar dari zona nyaman? Karena kita takut mencoba. Kita takut gagal, kita takut karya kita kelihatan jelek sama orang lain, kita takut gambar kita itu nanti jadi hujatan, dihina sana-sini sama orang lain. Tapi itu semua adalah proses kita. Itulah mengapa mimin sering bilang nggak papa kalau kita gagal, nggak papa digital art kita jelek, malah bagus kalau kita dapet kritik dan komen seperti itu. Jelek itu adalah kesempatan kita buat belajar menggambar digital lagi. Jadikan kritik dan komen buruk itu motivasi kamu bahwa gagal adalah juga kesempatan untuk kita biar bisa belajar lagi, dan bisa lebih baik lagi.

Disini, mimin akan membagikan tips-tips yang bisa kamu terapkan dalam membuat karya seni digital. Langsung saja yuk amati, tiru, dan modifikasikan tips dari mimin ke proses kamu ya.

Memang banyak sekali cara membuat seni digital secara umum. Tapi mimin pribadi sih cenderung suka mengubah cara mimin menggambar hampir di setiap gambar. Biar gak bosen. Tapi ada alat dan metode dasar yang konsisten mimin pakai dan ingin mimin bagikan nih untuk kamu. Biasanya sebagian besar mimin menggunakan Photoshop dan juga kadang butuh Klip Studio Paint, karena itu adalah pengalaman paling banyak mimin membuat digital art. Tapi kalian bisa aplikasikan tips ini di aplikasi yang lain kok.

  • Bekerja dengan Pintasan. Sebelum memulai karya seni digital, ada baiknya untuk tahu tentang pintasan keyboard yang tersedia. Hal ini akan menghemat banyak waktu loh, terutama jika tablet/PC kamu memiliki tombol exspres. Ada banyak preferensi dan berbeda-beda tiap device. Contohnya yang sering mimin gunakan ya, mimin menggunakan: Ctrl + Z untuk membatalkan. Paling umum dan harus selalu ada di pikiran kamu nih. Atau juga mimin sering pakai Ctrl + T untuk transformasi alat dan bermanfaat jika kamu memulai skala terlalu besar atau terlalu kecil. Lalu Ctrl - dan Ctrl + untuk zooming dan ini menghemat waktu banget ketika kamu mengerjakan di Laptop/PC. Tapi kalau kamu memakai tablet, maka kamu hanya perlu mencubit layar untuk memperbesar dengan jarimu. Ada juga pintasan tombol Alt, yaitu saat dalam mode kuas kamu bisa aktif memilih warna selama kamu memencet tombolnya. Mimin sering menggunakannya dan sangat membantu. Untuk lebih lanjutnya coba kamu cari tahu info-info seputar pintasan keyboard ya.
  • Pilih Kuas. Dulu ketika mimin mulai seni digital, mimin juga terjebak sama macem-macem kuas, bermain-main dan bahkan membuat sendiri foto mimin dengan resolusi sangat rendah. Mimin pikir tuh, artis digital lain juga kayak begitu, ternyata mimin salah. Ada beberapa kuas yang cocok untuk beberapa hal yang sangat spesifik, seperti tekstur tertentu, kuas untuk awan, kuas untuk rambut, kuas untuk rantai, dsb. Kamu juga dapat mengatur tekanan pena, kekerasan dan opacity, dan banyak lagi pilihan-pilihan yang dapat kita atur dalam alat digital.
  • Membuat sketsa. Menurut mimin, ini penting sih sob. Untuk membuat sketsa, biasanya mimin menggunakan kuas/brush sederhana dan warna yang umum (bisa hitam atau coklat gelap), dengan opacity yang sedikit rendah. Mengapa opacity lebih rendah? Ketika kamu menggambar banyak garis di atas atau di sepanjang objek lain, objek yang kamu jadikan acuan akan keluar lebih kuat. Ini sebagai panduan ketika kamu mulai membuat line art atau sketsa digital kamu nanti ya. Kamu juga bisa sih bereksperimen dan mencoba kuas/brush yang berbeda ketika membuat sketsa, tapi buat mimin pribadi sih, mimin suka pakai brush sederhana (Dip Pen Hard atau Dip Pen Soft). Oh ya, pastikan juga untuk meletakkan sketsa di layernya sendiri. Dengan begitu, kamu bisa menghapus objek asli tanpa kehilangan sketsa objeknya. Ketika mulai mewarnainya, pakai layer tambahan jika diperlukan, agar sketsa dan warna tidak bertabrakan.
  • Lineart vs. Painting. Jika kamu suka style gambar bersifat kartun atau manga sederhana, maka kamu hanya perlu menyempurnakan sketsa kamu. Tapi jika kamu ingin mewarnainya, maka kamu perlu membuat layer baru di atas sketsa kamu. Harus di atas layer sketsa ya, ini untuk memisahkan line art dari sketsa prosesnya. Jangan lupa turunkan opacity pada layer sketsa. Either way, melakukan ini akan membantu kamu membedakan line art dari sketsa sambil melihat warna yang cocok dengan sketsa kamu. Melakukan lineart seringkali cukup melelahkan menurut pengalaman mimin. Banyak waktu terbuang untuk menghilangkan sapuan kuas yang kamu coba cocokkan dengan layer yang mendasari sketsa tersebut. Sayangnya gak ada jalan pintas lain selain untuk menyalin atau mirroring. Untuk menggambar line arts mimin sarankan menggunakan Klip Studio Paint atau Paint Tool AI, daripada Photoshop Clip Studio Paint. Karena pada Klip Studio Paint efek yang diciptakan lebih tajam, garis tipis juga akan terlihat jauh lebih bersih dibandingkan di Photoshop misalnya.
  • Menciptakan basis. Pertama ketika kita ingin membuat warna pada beberapa objek yang akan kita warnai, maka menggunakan alat laso dapat membuat kita tetap pada garis. Dengan line art yang rapi dan bersih dan tidak punya celah, kamu juga bisa menggunakan tongkat sihir. Pilih ruang di luar gambar kamu lalu seleksi objek yang ingin kamu warnai. Kamu juga bisa mengunci layer supaya warna yang sudah selesai tidak bercampur
  • Menggunakan Colour Picker. Pemilih warna adalah salah satu alat penting untuk lukisan digital. Seperti yang mimin katakan sebelumnya, mimin merekomendasikan pintasan ke tombol di stylus kamu atau pintasan tombol keyboard pada PC. Untuk pengaplikasian Colour Picker, pertama pilih layer yang ingin kamu warna. Tahan tombol Colour Picker, mengambil nada transisi, lepaskan tombol, dan kamu dapat langsung melukis dengan brush itu.
  • Kiat bonus. Untuk seni digital ada banyak pilihan mengenai perangkat lunak dan perangkat keras. Dari tablet menggambar normal ke tablet layar, ada komputer tablet yang bermacam dan berbagai merek. Kamu bisa memilih kualitas dan harga yang sesuai dengan keinginan dan budget kamu. Karena menggambar digital bukan masalah alat gambar yang harus mahal, tapi tentang skill dan wawasan. Saran mimin adalah membiarkan alat tumbuh bersama kamu. Mulailah dengan alat yang sesuai dengan kebutuhan dan budget kamu. Untuk pemula, mimin sangat merekomendasikan memulai dengan tablet klasik karena lebih terjangkau dan kamu tidak akan terlalu membenci diri sendiri ketika gambaran digital kamu tidak sebagus yang kamu harapkan. Untuk pengguna Laptop/PC selalu rajin latihan maka kamu akan terbiasa melihat monitor komputer kamu. Latih juga ketepatan kamu dalam garis maupun grafik. Untuk seni digital, mimin pikir pengertian perangkat lunak sering kali lebih penting untuk alur kerja, daripada memikirkan apakah pada tablet semahal ini banyak fitur-fitur terbaru yang bagus atau tidak.

Itulah tips Digital Art dari mimin. Bagaimana menurutmu? Apakah kamu memiliki pengalaman menggambar secara digital yang ingin kamu bagikan? Apa tips favorit kamu? Beritahu mimin di kolom komentar ya :)

Ngomong-ngomong, jika menurut kamu artikel ini bermanfaat, share artikel ini ke teman-teman kamu ya. Terimakasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun