Di Bromo kamu tidak hanya bisa melihat keindahan matahari terbit di pagi hari saja, namun kamu juga bisa melihat keindahan Kawah Bromo.Â
Perjalanan menuju Kawah Bromo dipenuhi oleh perjuangan karena jalanannya yang penuh tantangan. Jalannya yang kadang menanjak dan kadang menurun cukup membuat lelah bagi yang belum pernah mendaki. Namun jika merasa malas untuk menapaki anak tangga ataupun merasa tidak kuat, kamu bisa menunggangi kuda sambil menikmati keindahan yang ada di sekelilingnya.
Pasir Berbisik
Sebelum sampai ke kawah Gunung Bromo, kamu akan disambut dengan hamparan pasir yang cukup luas. Hamparan pasir ini di sebut dengan pasir berbisik. Di area ini wisatawan bisa dengan mudah mengambil spot terbaik untuk berfoto. Selain itu, kamu juga bisa melakukan beberapa kegiatan seperti mengendarai motor tril, menunggangi kuda, dan masih banyak lagi.
Pura Luhur Poten
Selain menampilkan keindahan panorama alam, gunung, bukit, lautan pasir, savanna, dan matahari terbit, Gunung Bromo juga mempersembahkan keindahan dan keluhuran budaya masyarakat yang tinggal di sekitarnya.Â
Pura yang dibangun pada tahun 2000 ini merupakan tempat ibadah bagi warga sekitar atau Suku Tengger yang memeluk agama Hindu. Pura Luhur Poten terdiri dari beberapa bangunan yang ditata dalam susunan komposisi yang dibagi menjadi tiga mandala atau zona.Â
Tiga mandala atau zona tersebut ialah Mandala Utama yaitu tempat pelaksanaan pemujaan dan persembahyangan yang di dalamnya sebuah Padma (tempat pemujaan), Mandala Madya (tengah) sebagai tempat persiapan dan pengiring upacara persembahyangan, Mandala Nista (depan) yaitu tempat peralihan dari luar ke dalam pura.
Itulah sedikit informasi mengenai Gunung Bromo. Jika liburan telah tiba, tak ada salahnya untuk berkunjung kesana. Semoga bermanfaat!.