Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ikatan Batin Komandan Cobra Wisma Atlet di Kerimbunan Pepohonan

20 November 2021   12:44 Diperbarui: 20 November 2021   12:48 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Letkol Laut M. Arifin ketika menjadi Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Foto: Joko Dolok

Letkol Laut M. Arifin (tengah) ketika menjadi Komandan Batalyon Kesehatan I Marinir, Cilandak. Foto: Joko Dolok
Letkol Laut M. Arifin (tengah) ketika menjadi Komandan Batalyon Kesehatan I Marinir, Cilandak. Foto: Joko Dolok

Dari serangkaian wawancara dan diskusi dengannya, di rentang September 2020 hingga Juli 2021, telah tumbuh ikatan batin antara saya dan Letkol Laut M. Arifin. Hubungan kami bukan lagi hubungan jurnalis dengan narasumber. Tapi, sudah menjelma menjadi jalinan kemanusiaan, yang menumbuhkan ikatan di batin masing-masing.

Komandan Sinergi Jiwa-Raga

Pertemuan kami pada Jumat, 19 November 2021 sore itu, berlangsung di kawasan Cilandak. Di suatu tempat yang penuh pepohonan, yang rindang dengan kehijauan dedaunan. Nyaris mirip dengan kerindangan pepohonan di area taman samping Tower 2 RSDC Wisma Atlet Kemayoran.

Dedaunan hijau memang melekat erat dengan kehidupan Letkol Laut M. Arifin. Ketika masa kanak-kanak di Karang Anyar, Surakarta, Jawa Tengah, ia kerap memetik daun jati untuk dijual ke warung, sebagai tambahan uang jajan. Ibunya berjualan pakaian dengan sepeda, dari pasar ke pasar di seputar Surakarta.

Ayahnya seorang guru Sekolah Dasar pada siang hari, dan menjadi guru ngaji di rumahnya selepas magrib. Bekal batin yang kuat itulah yang memotivasinya hingga menjadi alumni Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur. Motivasinya terus berlanjut, hingga ia menjadi Dokter Gigi Spesialis Ortodentis.

Letkol Laut M. Arifin (tengah) menjaga stamina para tenaga kesehatan di RSDC dengan rutin berolahraga. Foto: Didik Wiratno
Letkol Laut M. Arifin (tengah) menjaga stamina para tenaga kesehatan di RSDC dengan rutin berolahraga. Foto: Didik Wiratno

Spirit batin yang disemai sang ayah di Surakarta tersebut, melekat kuat di jiwa Letkol Laut M. Arifin. Di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, misalnya, ia kerap menjadi khatib shalat Jumat, yang dilaksanakan di lantai 3 Tower 3 RSDC. Saya beberapa kali menyimak khutbah Jumat yang ia sampaikan di sana.

Landasan batin yang kuat tersebut, menjadi motivasi Letkol Laut M. Arifin dalam bertugas, di mana pun dan kapan pun. "Saya menikmati tugas-tugas kemanusiaan yang saya emban selama ini. Berbakti di jalan kemanusiaan, pesan itu yang senantiasa diingatkan almarhum ayah dan ibu saya hingga kini," ungkap Letkol Laut M. Arifin sore itu.

Saat ini, Letkol Laut M. Arifin menjadi Komandan Denma Rumah Sakit (RS) Marinir, Cilandak, setelah menjadi Komandan Batalyon Kesehatan I Marinir, Cilandak dan menjadi Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Tugas kemanusiaan memang melekat dalam kehidupannya.

Dalam konteks kemanusiaan, Letkol Laut M. Arifin berharap pandemi Covid-19 di tanah air terus melandai dan melandai, seperti saat ini. Karena itu, libur Natal dan Tahun Baru mendatang, sudah sepatutnya disikapi masyarakat dengan tetap berhati-hati serta senantiasa menaati protokol kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun