Beberapa hari lagi, kita akan memperingati Hari Proklamasi. Berdoa untuk para pahlawan. Menyanyikan Indonesia Raya untuk meneguhkan spirit memajukan bangsa. Inilah salah satu momen penting untuk mengetuk hati kita, untuk berbagi dengan sesama anak bangsa. Â
Berbagi Demi Kemanusiaan
Di hari-hari menjelang peringatan Proklamasi ini, saya menemukan sejumlah gerakan berbagi demi kemanusiaan. Pada Kamis (01/08/2019), misalnya, PT Bintang Toedjoe melalui brand Extra Joss, meluncurkan gerakan donor darah. Aksi donor darah ini dilakukan serentak di 82 kota dengan 667 titik di seluruh Indonesia.Â
Extra Joss menargetkan 50.000 kantong darah. "Nantinya, akan disalurkan langsung oleh Palang Merah Indonesia (PMI) kepada masyarakat yang membutuhkan darah," ujar Simon Jonatan, Presiden Direktur PT Bintang Toedjoe.
Pada Kamis (01/08/2019) itu juga, Tribunnews.com Solo, Jawa Tengah, mengadakan gerakan serupa. Media dalam kelompok Kompas-Gramedia ini bekerjasama dengan PMI Surakarta, bikin aksi donor darah yang melibatkan karyawan serta warga. Lokasinya ya di Kantor Tribunnews.com Solo, Jalan Adisumarmo No. 335-A, Klodran, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah. Ini aksi donor darah yang kedua dan rencananya akan dilakukan tiap bulan.
Pada Rabu (31/07/2019), Tupperware Indonesia mencatatkan rekor untuk Donor Darah Secara Seri oleh Perempuan Terbanyak. Aksi donor darah tersebut diadakan serentak pada 15-20 Juli 2019 di seluruh kantor perwakilan resmi Tupperware Indonesia, yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Terkumpul 8.873 kantong darah, yang berasal dari para pendonor perempuan di 139 titik lokasi donor darah.
"Kami sekaligus ingin mendorong masyarakat, terutama para perempuan, untuk tergerak menyumbangkan darahnya, mengingat hingga saat ini pendonor perempuan masih sangat kecil kontribusinya," ujar Nurlaila Hidayaty, Direktur Marketing Tupperware Indonesia.Â
PMI mencatat, jumlah pendonor perempuan hanya 27 persen dari total pendonor di Indonesia. Di kesempatan ini, Tupperware menyumbangkan 56 persen kantong darah dari  pendonor perempuan, dari 8.873 kantong darah yang dikumpulkan.
Di tiap peringatan Hari Proklamasi, kita selalu diingatkan, betapa para pejuang bangsa telah berjuang hingga tetes darah terakhir. Artinya, para pejuang kemerdekaan telah mengorbankan segalanya, bahkan nyawa mereka, demi kemerdekaan negeri ini. Demi kemanusiaan, agar anak-anak bangsa terbebas dari penjajahan.
Karena itulah, saya menyebut mereka yang telah mendonorkan darah, sebagai pejuang kemanusiaan. Termasuk tentunya para penggerak aksi donor tersebut. Yang saya sebut di atas, hanya beberapa contoh saja, dari demikian banyak aksi donor darah yang dilakukan di tanah air.Â
Pendonor dan penggerak aksi donor telah berkontribusi untuk menyelamatkan kehidupan anak-anak bangsa yang membutuhkan darah.