Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kawasan Industri Padat Karya, Solusi Tekan Pengangguran

9 Juni 2017   05:43 Diperbarui: 9 Juni 2017   07:21 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pelamar antre memasukkan berkas lamaran di Job Fair Cilegon 2017. Walikota Cilegon, Tb. Iman Ariyadi, menjanjikan akan menyelenggarakan Job Fair dua kali dalam satu tahun, untuk menekan angka pengangguran di Kota Cilegon. Foto: TitikNOL

Angka pengangguran di Cilegon, tidak sepenuhnya bisa kita sikapi dengan skema hitam-putih. Kenapa? Karena, sebagian besar industri di Cilegon adalah industri kategori padat modal, juga padat teknologi. Dengan demikian, level tenaga kerja yang mereka butuhkan adalah lulusan perguruan tinggi dari bidang-bidang tertentu yang spesifik. Misalnya, bidang kimia. Kita tahu, industri kimia skala besar cukup banyak di Cilegon. Sementara, ketersediaan tenaga lokal, terbatas.

Demikian juga dengan ketersediaan calon tenaga kerja level menengah. Dari penelusuran saya terhadap jurusan di sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Cilegon, hanya ada satu SMK yang memiliki jurusan Kimia Industri. Ini hanya salah satu contoh yang menggambarkan, sesungguhnya ada ketimpangan yang signifikan antara kondisi calon tenaga kerja di Cilegon dengan spesifikasi kebutuhan sejumlah industri di sana.

Kondisi ini sudah disadari oleh Tb. Iman Ariyadi, juga Buchori. Karena itulah, sudah sejak lama sang walikota menginginkan adanya Kawasan Industri Padat Karya, yang diharapkan mampu menyerap ketersediaan calon tenaga kerja di Cilegon. Salah satu langkahnya adalah dengan membangun Jalan Tol Lingkar Selatan. “Tol Lingkar Selatan akan menghubungkan Cilegon dengan kota-kota lain. Saya berharap Cilegon dapat menjadi kota tujuan bisnis, sehingga masyarakatnya lebih sejahtera,” ungkap Tb. Iman Ariyadi, pada akhir tahun lalu.

isson khairul -dailyquest.data@gmail.com

Jakarta, 9 Juni 2017

Tulisan saya yang lain tentang Cilegon


1. Laura Irawati Ciptakan Market untuk UKM-UMKM Cilegon
2. Minim Sosialisasi, Pelabuhan Merak pun Penuh Sesak
3. Bukber Lesehan di Kota, Berbagi Berkah di Desa
4. Seribu Golok dari Seribu Pendekar Silat sebagai Gerakan Kreatif
5. Spirit Belajar dari Cupas Wetan dan Sumur Jurang
6. Pesona Harmoni Etnik dalam Cilegon Ethnic Carnival
7. Literasi untuk Cilegon, Inspirasi untuk Kompasianer
8. Sister Kadin Surabaya-Cilegon, Inspirasi Sinergi Ekonomi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun