Mohon tunggu...
ISSAM MUHAMMAD RAYHAN
ISSAM MUHAMMAD RAYHAN Mohon Tunggu... Novelis - Penulis

Manusia yang hobi berpikir dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Azab Itu Hanya Lelucon!

5 Maret 2019   12:09 Diperbarui: 5 Maret 2019   12:28 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa contoh nama-nama azab versi warganet seperti,

"Desainer Grafis Males, Batu Nisannya Ditulis Pakai Font Comic Sans"

"Akibat Sering Nyeruput Kopi Temannya, Akhirnya Mati Tersedak Gelas"

"Akibat Sering Stalking Mantan, Akhirnya Mati Menabrak Konter Pulsa Saat Mau Beli Kuota"

Dan masih banyak lagi.

Meme tentang azab ini memang sudah selesai pada tahun 2018 lalu, dan series azab sekarang sudah diganti dengan series Kisah Nyata di Indosiar. Dengan alur cerita yang menggelitik namun dibuat tampak nyata, atau dibuat senyata mungkin biar orang tua kita yang nonton series ini dirumah bisa menjadikan tontonan itu sebagai bahan pembanding ketika memarahi kita kalau IPK kita sedang anjlok. 

"Liat tuh, dia aja bisa sukses tanpa bantuan orang tuanya, kamu yang masih ada orang tua aja males-malesan." Yaudah kalau gitu coret aja aku dari Kartu Keluarga, Bu, Pak~

Menanggapi kasus ini, Nazarudin mengatakan jelas bahwa sinetron religi mendangkalkan Islam dan distortif. Tapi meresponsnya dengan tawa, justru dipandang sebagai peneguhan.

"Mitos menjadi kuat karena budaya populer, dan format budaya populer adalah lelucon. Kita membuat cerita azab ini sebagai lelucon keseharian, tapi saat itulah, sebetulnya dalam bawah sadar sosial, kita meneguhkan mitologi tradisional itu bahwa agama itu azab, surga neraka," tutupnya.

Menurut kalian bisa gak sih orang tua kita atau orang terdekat kita mengetahui kalau sinetron itu hanya cerita yang fiktif? Jawabannya masih 50:50, yang artinya bisa saja mereka tahu dan bisa saja mereka tidak tahu sama sekali, dan pahitnya mereka gak mau tahu karena mereka terhibur dengan series yang mengandung unsur pembodohan itu.

Walaupun era meme azab ini sudah berakhir, bukan berarti kita bisa langsung melupakan kejadian yang seharusnya tidak terjadi ini, tidak sedikit orang yang masih mengancam kita dengan contoh azab yang mereka buat sendiri, seperti sepasang gebetan yang mencintai sebelah pihak, sang cowok mengancam si cewek dengan azab "Orang yang gak mau menerima cinta sang gebetan gak akan diterima sama bumi kalau dikuburkan" atau "Kalau kamu menolakku sama saja seperti menolak pemberian Tuhan! Kamu laknat! Semua cewek sama saja!" siapa sih yang mau sama cowok tukang azab? Nanti juga bakal jadi azab kalau si cewek udah nerima cowok itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun