Mohon tunggu...
IsraAulia Nazla
IsraAulia Nazla Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

SMKN 37 JAKARTA

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sejarah Cinta Penulis

5 Agustus 2020   21:57 Diperbarui: 5 Agustus 2020   22:16 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saat pertama kali aku melihatmu di acara Tabligh Akbar Majlis Al-Anwar Lida'watil Mukhtar Hari Minggu Di Masjid Al-Mutaqien Tanggal 24-April-2016

Bahkan pada saat itu kamu belum mengenaliku baru aku saja yang mengenalmu walaupun hanya sebatas memandang dirimu saja.
Betapa sulitnya aku mencari tahu tentangmu, seiring waktu berjalan aku masih belum juga bisa mengetahui namamu, aku pun bingung ingin menyapamu.

Pada saat acara di daerah depan markas ustadz mengatakan "makhluk yang tidak pernah senyum seumur hidup dan hanya pernah senyum satu kali saat diperintahkan oleh malaikat jibril untuk senyum saat nabi muhammad lewat adalah malaikat malik".
Mulai dari situ lah aku memanggilmu malik sebab aku masih belum mangetahui namamu.

Mungkin kamu masih mengingatnya pada saat itu acara di condet di dekat rumah Al Habib Muhammad Bin Ali Bin Zaenal Abidin Al Kaf, disitulah saat aku memanggilmu dengan sebutan malik.

Kamu tahu kenapa aku memanggilmu dengan sebutan malik? Karna dulu Aku liat kamu jarang tersenyum itu adalah alasan aku terpaksa memanggilmu dengan sebutan malik.

Entah harus bagaimana lagi cara aku untuk mulai menyapamu, dan akhirnya
Saat aku mengetahui namamu aku sangat senang karena suatu saat aku bisa memanggilmu dengan sebutan namamu, akan tetapi pada saat aku memanggilmu, kamu mengasingkan aku seperti tidak pernah bertemu atau tidak pernah melihatku.

Seiring waktu berjalan dan berganti hari aku selalu berdo'a agar bisa bersatu denganmu. Dan pada akhinya aku berhasil dan aku sangat bangga pada diriku sendiri karna bisa memulai pertemanan denganmu, aku berusaha, berusaha dan terus berusaha mendekatkan diri agar bisa selalu bersamamu.

Hingga pada akhirnya kita memulai suatu hubungan yang mengartikan nama cinta, dan aku senang sampai saat ini hubungan kita masih terus bersemi.

Terkadang aku memikirkan bahwa aku tidak percaya bisa memiliki kamu sampai seperti ini, saat setiap pikiran itu mulai muncul aku selalu takut akan ditinggal olehmu itulah mengapa alasan aku takut kehilangan.

Aku tahu bukan hanya aku saja yang menginginkanmu, banyak diluar sana yang lebih bisa membahagiakan kamu lebih dari aku, tetapi aku sangat percaya kepadamu bahwa kamu bisa menjaga hatimu hanya untukku. Kenangan bersamamu selalu membuatku merasa hidup hingga aku lupa apa yang telah membunuhku dulu.

Banyak orang jatuh cinta, tetapi tidak ada para pecinta yang bisa mencintai dengan jalan seperti ini, aku melakukannya karena tidak ada seorangpun selain kamu, kehadiran dirimu di dalam kehidupanku ini menjadi sebuah alasan kenapa aku sekarang bisa tersenyum berbahagia, bersama kamu aku merasa nyaman, kamu menghilangkan luka yang dulunya ada kini kamu rubah menjadi tawa bahagia.

Referensi: Sejarah Cinta Sang Penulis

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun