Mohon tunggu...
Isnan Sayid Maulana
Isnan Sayid Maulana Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

MAN JADDA WA JADA Menulislah karena dengan menulis kau akan abadi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bersama QRIS Kita Lawan Covid-19

23 Juni 2022   21:19 Diperbarui: 23 Juni 2022   21:36 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bersama QRIS Kita Lawan Covid - 19

Isnan Sayid Maulana

Palangka Raya, Hari ini sampai saat ini kita kedatangan suatu musibah yang bukan hanya menjadi persoalan suatu provinsi bahkan suatu negara yaitu Pandemi COVID-19. Virus ini ada namun tidak terlihat, tidak bisa dirasakan, dan kita tidak tahu kapan kita terkena virus tersebut. Virus ini seperti Jelangkung yang datang tanpa diundang dan pergi tanpa di antar. Namun kita semua bisa menghindari virus tersebut dan menimalisir penyebaran virus terebut dengan satu tindakan yang sangat mudah yaitu di rumah aja. Tentunya dengan di rumah aja bukan berarti kita hanya rebahan tanpa membuat diri kita produktif dan berinovasi.

Salah satu yang dilakukan Bank Indonesia adalah dengan mengenalkan progam Quick Response Indonesia Standart yang dikenal dengan sebutan QRIS. QRIS hadir di tengah masyarakat Indonesia terkhususnya Kalimantan Tengah juga sebagai kontribusi nyata Bank Indonesia dalam menjawab tantangan jaman dan ternyata bukan hanya itu QRIS memiliki beribu manfaat yang membantu masyarakat Indonesia di tengah Pandemi COVID-19.

Manfaat yang pertama QRIS adalah pembayaran non tunai milik Bank Indonesia yang menggunakan Scan QR untuk pembayarannya jadi tanpa bertemu langsung kita bisa melakukan pembayaran, dengan begitu kita sudah mendukung gerakan pemerintah untuk tidak bertemu langsung mencegah penyebaran virus melalui media uang tunai. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa uang tunai salah satu yang memungkinkan penyebaran virus Corona, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Rihando mengatakan uang tunai, baik kertas ataupun logam, memang setiap harinya bisa berpindah tangan dari satu orang ke orang lainnya. Perpindahan itu tentunya tiada henti mencari mangsanya tentunya kita tidak mengetahui apakah uang yang kita pegang sekarang terdapat virus Corona atau tidak, jadi secara tidak langsung aplikasi QRIS ini bisa menjadi salah satu langkah mencegah penyebaran virus.

Manfaat yang kedua QRIS sudah terkoneksi dan terhubung langsung dengan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) jadi hanya dengan QRIS kita bisa melakukan pembayaran non tunai lainnya seperti OVO, Link Aja, Gopay, dan Dana. Jadi diibaratkan QRIS ini seperti gerbang masuk dompet digital untuk masuk kemana saja melalui pembayaran non tunai yang terkoneksi satu pintu dengan scan kode QR.

Manfaat yang ketiga secara tidak langsung kita sudah membantu mengurangi pembiayaan Negara untuk melakukan pencetakan uang tunai karena kita sudah ikut berkontribusi dengan menggunakan QRIS sebagai alat transaksi. Selain itu, QRIS juga memudahkan kita tanpa membawa uang tunai kita dapat bertransaksi dimanapun dan kapanpun kita mau selagi tempat itu memiliki kode scan QR.

Manfaat yang keempat bukan hanya sebagai jasa pembayaran QRIS juga dapat digunakan dalam kegiatan sosial seperti dalam rangka COVID-19 kita bisa mengajak masyarakat untuk meyisihkan sebagian dana yang akan disalurkan dalam bentuk bantuan melalui QRIS dengan menyebarkan barcode scan QRIS yang digunakan sebagai tempat untuk menampung pembayaran melalui online tanpa kita bertemu langsung. Sungguh mudah bukan sudah tidak ada alasan lagi kita untuk tidak membantu sesama. Mari kita peduli sesama soalnya kalo bukan dari kita yang bergerak siapa lagi? Andalah ujung tombak penggerak suatu bangsa dengan satu gerakan mulia untuk membantu sesama. Enaknya lagi di QRIS siapapun bisa menyumbang dengan donasi seikhlasnya tanpa ada minimum atau maksimal donasi tentu hal ini memudahkan kita juga untuk saling membantu ditengah kondisi pandemi COVID-19 ini.

Manfaat yang kelima dengan adanya QRIS kita tidak perlu takut lagi sama yang namanya uang hilang, uang robek, uang palsu karena semua tindakan itu tidak akan ditemukan dengan pembayaran melalui transaksi non tunai menggunakan QRIS. Begitu banyak keuntungan yang didapatkan dengan hanya menggunakan QRIS bukan ayo saatnya kita beralih ke alat transaksi non tunai dengan penggunaan QRIS. Saya sudah bergerak anda kapan?

Kelima manfaat QRIS ini kita sebut dengan Lima Senyuman Kebaikan QRIS di tengah Pandemi COVID-19. Tentu progam ini tidak akan berjalan maksimal tanpa adanya dorongan dan peran serta seluruh pihak untuk berkontribusi bersama membangun negeri. Seperti salah satu agenda yang dilakukan Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Kalimantan Tengah pada tanggal 09 Maret 2020, mengadakan pertemuan bersama media terkait penggunaan QRIS, target kita dari progam Pekan QRIS ini untuk meningkatkan jumlah penggunaan QRIS di Bumi Tambun Bungai dengan menggandeng UMKM dan Industri untuk bersama beralih kepenggunaan transaksi non tunai, karena dengan pedagang beralih ke pembayaran non tunai maka perlahan tapi pasti masyarakat juga akan beralih melalui transaksi non tunai.

Lima Senyuman Kebaikan QRIS ini dapat diraih apabila kita bersama -- sama mengajak dan ikut dalam menebar kebaikan. Ingatlah satu langkah besar diawali satu langkah kecil namun berkontribusi secara nyata dan terus menerus karena pergerakan tentunya berawal dari kita, oleh kita, dan untuk kita. Ayo sahabat pejuang Lima Senyuman Kebaikan QRIS mau sampai anda saja mengetahui manfaat QRIS ini segera sebar dan bagikan artikel yang bermanfaat ini ke teman, sahabat, serta pacar kamu ingat jangan sampai perjuangan pemuda tebar Lima Senyuman Kebaikan QRIS putus di kamu ya.

Indonesia adalah Negerimu, tanah yang kau injak, kau tangisi, dan kau tempati tidak merasa berhutang budikah kamu untuk membawa bumi pertiwi kearah yang lebih baik. Bersama kita bisa Kolaborasi Membangun Negeri Dengan Lima Senyuman Kebaikan QRIS.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun