Mohon tunggu...
Isnaini Amin Dakamoli
Isnaini Amin Dakamoli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Matematika, Universitas Muhammadiyah Kupang.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Antara Alor, Moko, dan Cinta

3 Juli 2019   22:40 Diperbarui: 3 Juli 2019   23:12 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Moko sudah jarang ditemukan, sehingga masyarakat Alor hanya mengandalkan moko yang sudah ada sejak zaman dahulu sebagai mahar dalam suatu acara adat istiadat.  Namun saat ini, kebutuhan masyarakat akan pendidikan dan kebutuhan hidup lainnya semakin meningkat. Beberapa masyarakat Alor mulai berpikir untuk mengganti belis moko dengan uang tunai agar lebih bermanfaat. Hal tersebut menjadi dilema, pada akhirnya pilihan tergantung pada keluarga calon mempelai wanita karena mereka yang menentukan belis (mahar atau mas kawin) yang diminta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun