Mohon tunggu...
Isnaini Khomarudin
Isnaini Khomarudin Mohon Tunggu... Full Time Blogger - editor lepas dan bloger penuh waktu

peminat bahasa daerah | penggemar kopi | pemburu buku bekas

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Di Rumah Saja Ternyata Asyik-asyik Saja, Ini Rahasianya!

27 April 2021   18:01 Diperbarui: 27 April 2021   18:03 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membaca buku jadi kegiatan seru selama Ramadan di rumah saja. (Foto: dok. pri)

Ramadan kedua di tengah wabah tentu saja bukan ujian yang mudah. Tahun lalu kita tak bisa bertarawih di masjid sehingga aktivitas Ramadan lebih banyak kita kerjakan di rumah, termasuk tarawih berjemaah. Meskipun belum bisa dikerjakan dengan leluasa, tahun ini kita sudah mendapat kelonggaran untuk berkegiatan di masjid. Mengikuti kajian, tadarus Al-Qur'an, dan tarawih bisa kita lakukan tentu saja masih dengan protokol kesehatan yang dianjurkan.

Adapun kami sekeluarga saat ini masih memilih beraktivitas di rumah saja selain agenda yang sangat mendesak yang menuntut kami keluar rumah. Tarawih dan tadarus pun masih kami kerjakan di rumah karena jemaah di masjid sini belum sepenuhnya taat prokes dengan tidak memakai masker. Apalagi santer beredar zona hijau di sekitar sini, itu seolah membuat mereka pongah dan kehilangan kewaspadaan terhadap ancaman wabah.

Lima kegiatan Ramadan di rumah saja

Kendati berada di rumah saja, kami tetap berusaha bergembira karena nyatanya banyak kegiatan asyik yang masih bisa ditelateni selama Ramadan di tengah wabah. Kegiatan-kegiatan ini bukan hanya mudah dilakukan, tapi juga murah meriah sebab tak butuh modal berlimpah. Bukan cuma itu, manfaat untuk anggota keluarga pun sangat terasa. Tidak percaya? Silakan baca sampai paripurna.   

1 | Baca buku

Membaca buku menjadi kegiatan favorit kami selama pandemi, lebih-lebih saat Ramadan seperti sekarang ini. Membaca buku menawarkan hiburan tersendiri karena kami belum bisa pelesiran ke mana-mana. Jika tahun-tahun sebelumnya kami bisa ke Semarang dan Surabaya, dua tahun ini tak ada satu pun perjalanan luar kota. Dalam hal inilah buku-buku menjadi pelarian yang mengasyikkan.

Anak-anak bisa belajar sambil bermain ketika membaca buku. (Foto: dok. pri)
Anak-anak bisa belajar sambil bermain ketika membaca buku. (Foto: dok. pri)

Anak-anak biasanya membaca buku bergambar bertema sains atau komik karena mereka sedang gandrung menggambar komik juga. Sedangkan kami membaca buku apa saja yang ada, mulai dari fiksi hingga biografi untuk mengisi waktu dan hati kami. Dari baca buku ini kami bisa bertukar pendapat dengan anak-anak, bahkan mengenalkan tokoh negara yang hebat seperti Bung Hatta. Mereka bisa mendapat ilmu yang tidak didapatkan di sekolah.    

2 | Berkebun

Aktivitas kedua yang asyik dikerjakan selama kami berada di rumah selama Ramadan adalah berkebun. Menanam apa saja bisa menyenangkan bagi anak-anak. Melihat tunas-tunas baru muncul dari balik tanah sungguh memesona dan memikat perhatian mereka. Selain itu, berkebun bersama akan sangat bermanfaat bagi anak-anak. Pertama, melatih kesabaran. Mereka belajar untuk melalui proses secara bertahap: menunggu biji tunas atau berkecambah sampai tumbuh cukup besar dan bisa menghasilkan buah untuk dipetik.

Kedua, berpikir sistematis. Untuk bisa mendapatkan hasil yang optimal, kita harus mengiktui serangkaian langkah yang kronologis. Ada biji yang harus diperam dalam air sekian belas jam sebelum siap ditanam. Lalu disemai dan ditutup tanah dengan lapisan tipis, menyiramnya dengan takaran air yang tepat, dan kapan harus diekspos ke sinar matahari. Langkah ini tak bisa dibolak-balik, harus berurutan.

Berkebun sangat menyenangkan dan banyak manfaatnya. (Foto: belalangcerewet.com)
Berkebun sangat menyenangkan dan banyak manfaatnya. (Foto: belalangcerewet.com)

Manfaat berikutnya berkebun bagi anak adalah menghargai makanan. Tak jarang kami menanam toga (tanaman obat keluarga) atau bunga yang bisa dimakan seperti kembang telang. Nah, dengan berkebun mereka jadi sadar betapa makanan tidak bisa didapat begitu saja, butuh proses panjang agar bisa kita nikmati, dan oleh karena itu mereka harus memanfaatkannya alih-alih memboroskannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun