Mohon tunggu...
Isnaen Rachmat Al Hafidz
Isnaen Rachmat Al Hafidz Mohon Tunggu... Lainnya - Always On

Tidak usah terlalu banyak berimajinasi tentang mimpi anda tapi wujudkanlah!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Terjadinya Akulturasi Bahasa terhadap Lirik Lagu Musik Dangdut

11 April 2020   16:21 Diperbarui: 11 April 2020   16:23 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Kompas.com

Dewasa ini tanpa kita sadari lebih mendalam perubahan yang terjadi  di Indonesia sangat beragam mulai dari kebudayaan, system pemerintahan, dll yang berdampak pada kehidupan social masyarakat. Saya mengambi lcontoh perubahan sosial yang terjadi pada pencampuran bahasa yang tertuang dilirik lagu music dangdut.

Musik dangdut merupakan genre music hasil produksi kretivitas budaya asli bangsa Indonesia. Terdapat sebuah kalimat yang seakan-akan melegitimasi bahwa music dangdut berasal dari Indonesia yaitu Dangdut is the Music Of My Country. Musik dangdut sendiri mulai muncul eksistensinya akibat pengaruh dari musik India yang berjudul "Boneka India" dari situlah pada tahun 1968 lewat sentuhan tangan Bang H. Roma Irama music dangdut lahir. Jenis aliran music ini bias merangkul semua kalangan untuk menikmatinya. Tak hayal jika genre lagu music dangdut ini membuat rasa solidaritas  antar golongan menjadi erat dibandingkan genre music lainnya.

Dinamika perubahan yang dialami oleh aliran musik dangdut sangat progresif. Seiring berkembangnya zaman segal jenis genre music bias diganti aransement instrumentnya menjadi music dangdut akan tetapi tidak meninggalkan esensi genre musik yang asli. .Tak hanya itu juga perubahan yang sangat nampak akan tetaoi kurangnya peka masyarakat terhadap permasalahan  ini yaitu telah terjadi keanekaragaman bahasa yang tertuang dalam sebuah lirik music dangdut. Pemilihan bahasa yang ada harus mempunyai diksi yang efisien. Bahasa merupakan salah satu unsure dari sebuah kebudayaan.

Hal yang membuat saya menarik untuk mengangkat persoalan ini karena pemilihan bahasa juga membuat dampak kepada kehidupan social yaitu masyarakat menerima sebuah bahasa yang sebelumnya asing ditelinga mereka. Padahal hal tersebut bisa saja menimbulkan sebuah konflik apabila disebuah lirik dangdut penggunaan diksi tidak tepat untuk diaplikasikan.

Perhatikan saja betapa sukarnya untuk menentukan batas geografis antara bahasa Jawa dengan Sunda. Bahasa di daerah perbatasan menjadi bahasa campuran, dan suatu pengecualian terhadap situasi semacam itu hanya ada kalo batas geografisnya terpisah oleh laut bukan daratan lagi yang menghambat interaksi antara manusia yang intensif Keadaan dimana lirik music dangdut hanya terpaku dalam hanya satu penggunaan diksi saja itusudah mainstream.

Nah para actor music membuat sesuatu hal yang anti-mainstream dengan mencampur berbagai bahasa. Untuk contoh realnya sendiri seperti lirik lagu "Jaran Goyang" yang dibawakan oleh penyanyi  dangut Nellla Kharisma. Lirik lagu dangdut Jaran Goyang terdiri dari 3 bahasa yaiutu bahasa Indonesia, Jawa, dan Ingrris. Berikut lirik lagunnya:

Jurus yang sangat ampuh teruji terpercaya
Tanpa anjuran dokter tanpa harus muter-muter
Cukup siji solusinya pergi ke mbah dukun saja
Langsung sambat "Mbah saya butuh cinta"

Dam du di dam aku padamu I love you
I can't stop loving you
My darling, jaran goyang menunggumu

Untuk  menyikapi fenomena yang terjadi bisa dilihat melalui paradigm fakta social yang dicetuskan oleh Emile Durkheim. Melalui karyanya yaitu The Rules Of Sosiological Method membagi dua tipe dalam daftar socialnya yaitu material dan non material. Kebudayaan sendiri termasuk dalam non material karena individu yang ada didalam kerumunan masyarakat melakukan hal yang sama dan dasar seperti saat mereka menggunakan bahasa dalam melakukan interaksi satu sama lain.

Asumsi yang disebut sebagai fakta social bagaimana nilai, budaya dan norma mengendalikan manusia. Bahasa dan music sendiri merupakan suatu hasil dari manusia yang proses pelestariannya melaluii nteraksi dari antar individu. Keanekaragaman bahasa yang terduang di  lirik lagu Jaran Goyang sendiri membuat masyarakat terseti roleh fenomena ters ebut.

Masyarakat yang semula memiliki cirri khas bahasa dimasing-masing tempat tinggalnya dan selalu dilestarikan oleh anggota sukunya. Melalui akulturasi bahasa ini masyarakat dari masing-masing suku bisa bersua dan terjalinnya solidaritasnya. Kondisi masyarakat yang semula mencirikan heterogen sekarag lebih nampak homogen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun