Mohon tunggu...
Ismu kawirian
Ismu kawirian Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Lombok tengah

Kancil terhormat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Kagum

19 Desember 2019   16:08 Diperbarui: 19 Desember 2019   16:21 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ukhti aku kagum padamu.
Karena kau mampu memadamkan amarahmu dan memilih menyimpan daripada meluapkan.
Tanpa menghiraukan hatimu saat itu begitu terluka.
Ukhti aku kagum padamu.
Ketika wanita lain sibuk mencuri perhatian kaum Adam dengan mengumbar aurat.
Dirimu justru lebih memilih memanjangkan jilbabmu tanpa menghiraukan perkataan orang lain.
Ukhti aku kagum padamu
Ketika wanita lain lebih memilih mengejar nikmatnya dunia.
Namun dirimu justru menyibukkan diri mengejar nikmat akhirat.
Ukhti aku kagum padamu.
Ketika wanita lain menghabiskan waktu untuk bersenang-senang di hiburan dunia malam .
Namun dirimu justru lebih memilih menghabiskan sepertiga malam mu bersujud dan berserah diri pada-Nya.
Ukhti sungguh aku kagum padamu.
Sebab sang Rabb pasti menyayangimu karena ketaatanmu pada sang kuasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun