Mohon tunggu...
Ismu kawirian
Ismu kawirian Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Lombok tengah

Kancil terhormat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Hujan dan Masa Lalu

21 November 2019   14:24 Diperbarui: 21 November 2019   14:30 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Segelintir rindu yang basah kuyup tersiram hujan kala ini.
Kembali memaksaku mengingat kan tentang kita.
Tentang cerita bahkan juga di sertai kenangannya.
Bahkan Guntur dan angin pun ikut serta meramaikan kisah ini.
Tentang kisah yang dimana hanya kita yg berani menerjang hujan kala itu.
Tentang kita yg tak goyah dengan dinginya angin.
Dan tentang kita yang tak gentar dengan kerasnya suara Guntur waktu itu.
Namun kini ketakutan ku kala hujan tidak terbendung.
Apakah mungkin karena kepergianmu merupakan sebuah alasan.
Entahlah,lebih baik aku berteduh hingga hujan tak lagi meneteskan airnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun