Sudah setahun lebih Indonesia dilanda wabah dengan adanya Covid-19 yang berdampak pada seluruh sektor kehidupan, salah satunya sektor pendidikan. Untuk mengurangi resiko penyebaran Covid-19  pada sektor pendidikan, maka pemerintah mengeluarkan kebijakan agar melaksanakan pembelajaran yang semulanya tatap muka menjadi daring. Pembelajaran daring tidak lepas dari peran orang tua dalam membimbing  anaknya belajar di rumah. Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri masih banyak kendala yang dihadapi orang tua dalam membimbing anaknya saat pembelajaran daring, salah satunya adalah tidak sepenuhnya orang tua mendampingi anaknya dalam belajar di rumah dikarenakan kedua orang tuanya harus bekerja. Faktor lainnya juga masih ada orang tua yang belum memahami pembelajaran secara daring dikarenakan keterbatasan ekonomi sehingga tidak mempunyai HP android.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dari itu salah satu mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia melaksanakan kegiatan KKN yang bertemakan "Membangun Desa melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi MBKM pada Masa Pandemi (KKN Tematik MDBPE-MBKM)" di tempat tinggal masing-masing dengan memberikan pengarahan kepada orang tua siswa agar bisa membagi waktu antara bekerja dengan mendampingi anaknya saat belajar di rumah. Kegiatan yang bisa dilakukan orang tua saat membimbing anaknya belajar di rumah yaitu dengan memberikan pengajaran kepada anaknya tentang materi yang telah dibuat oleh guru dalam video pembelajaran interaktif, apabila orang tua siswa belum memahami materi yang telah diberikan oleh guru maka  orang tua siswa bisa berkonsultasi dan menanyakan tentang hal tersebut, memeriksa tugas yang telah dikerjakan anak, serta berkomunikasi dengan anak mengenai kendala yang dihadapinya. Oleh karena itu diperlukannya kerjasama antara guru dan orang tua dalam membangun komunikasi dua arah agar pembelajaran daring dapat berjalan secara efektif.