Mohon tunggu...
Ismi Faizah
Ismi Faizah Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis adalah proses menyembuhkan hati sedang membaca adalah proses membuka mata pikiran dan rasa

Read a lot write a lot

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merpati

3 Juni 2021   21:58 Diperbarui: 3 Juni 2021   22:11 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku takut senasib dengan merpati yang tak sengaja kulihat sore ini

Dilepas pelan - pelan

Tanpa dapat menjelaskan
Bahwa ingin tetap tinggal

Tanpa dapat mengutarakan
Bahwa ingin tetap digenggam

Tanpa dapat bersuara
Tolong jangan biarkan aku bebas

Mungkin terbang mengangkasa terlihat lebih leluasa

Namun, terbiasa terikat aturan seseorang membuatku memiliki rumah

Bukan sekedar berteduh lebih dari menetap

Aku ingin bertahan di dalam sangkar sang Tuan

Lalu bagaimana bisa memaksa

Ketika...

Jemari itu perlahan mulai merenggang
Tak lagi menjabat erat

Inginkan sang merpati pergi

Jauh dari pandangan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun