Aku kembali membuka buku harianku yang sudah lama tak pernah lagi kuisi
Bukan karena aku tak mau
Aku lebih suka menuliskannya disini
Di memo handphone yang bisa kubawa dan kubaca dimanapun aku berada
Baru saja aku menuliskan kembali
Tanggal dimana kita usai bertemu
Terhitung, kita bertemu sudah 33 kali dalam 4 tahun bersama
Tidak ada apa apa nya jika dibandingkan dengan pertemuanmu bersama rekan rekan kerjamu di kota perantauan
Tapi terimakasih ya, sudah menyempatkan banyak waktunya untuk menjumpaiku
Itu yang aku takutkan
Aku takut, disana ada orang yang bisa membuatmu nyaman, menemani, dan bisa berada disamping setiap waktu
Bukan hanya lewat telfon sepertiku
Terimakasih sudah mampu bertahan denganku sejauh ini
Dengan waktu yang terhitung tak singkat
Dengan cobaan yang menimpa begitu berat
Kau selalu kuat dan menguatkan ku
Bersyukur sekali rasanya
Setelah pernah menyimpan rindu untuk tidak bertemu dalam waktu 8 bulan lamanya
Secara tiba tiba kau jadi lebih sering mengajakku kembali bertemu akhir akhir ini
Selama 4 bulan berturut turut ini, kau selalu mengajakku bertemu 2 kali dalam satu bulan nya
Maaf ya, mungkin aku sudah banyak sekali menyita waktu bersantaimu
Kau yang seharusnya menikmati hari liburmu, malah harus kurepotkan dengan berjumpa denganku
Tetaplah seperti ini
Tetaplah bersamaku
Terimakasih, sudah membuktikan padaku bahwa ternyata tidak semua lelaki itu sama
Kau berbeda
Kau selalu memiliki cara tersendiri dalam hal mencintaiku
Seperti kalimat yang pernah kau ucapkan padaku,
"Aku sayang kamu selama bumi masih berputar"
Aku juga selalu mengatakan hal yang sama pada bumi,
"Bumi, mohon kerjasama nya ya!"