Ayah, sosok yang tak mengenal kata lelah. Perkenalkan. Ini ayahku. Lelaki yang menjadi cinta pertamaku. Lelaki yang mengajariku ini itu. Lelaki yang dengan ikhlas menjagaku. Dan lelaki pertama yang tak rela melihatku terjatuh. Ayah, maafkan aku. Mungkin, sekarang ini jarang kuluangkan waktu untuk sekedar berbicara denganmu, karena kesibukanku yang begitu mengganggu. Atau keberadaanku yang kini jauh dari mu. Ayah.. kini satu demi satu uban mulai mengganti indahnya rambut hitammu.
Dan hal itu semakin melukiskan kesedihan dihatiku. Semoga, Allah slalu memanjangkan usiamu dan ibu. Aku slalu menyayangimu. Selamat hari ayah! Karena setiap hari, adalah hari untuk slalu berterimakasih pada ayah bagiku. Terimakasih, karena 28 Februari 1999 aku resmi menjadi sebagian kebahagiaan dari kau dan ibu