Mohon tunggu...
ISJET @iskandarjet
ISJET @iskandarjet Mohon Tunggu... Administrasi - Storyteller

Follow @iskandarjet on all social media platform. Learn how to write at www.iskandarjet.com. #katajet. #ayonulis. Anak Betawi. Alumni @PMGontor, @uinjkt dan @StateIVLP. Penjelajah kota-kota dunia: Makkah, Madinah, Tokyo, Hong Kong, Kuala Lumpur, Langkawi, Putrajaya, Washington DC, Alexandria (VA), New York City, Milwaukee, Salt Lake City, San Francisco, Phuket, Singapore, Rio de Janeiro, Sao Paulo, Dubai, Bangkok.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

(Kalau) Ada Kursus Mengetik Cepat Online, Mau?

12 Desember 2009   13:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:58 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Begitu masuk dunia kerja, saya langsung berasumsi akan menemui banyak orang dengan keahlian seperti yang saya punya: mengetik 10 jari. Tapi ternyata asumsi itu hanya khayalan semata. Faktanya di mana pun saya kerja, tidak pernah saya bertemu dengan orang yang mengetik buta,mengetik cepat ataupun mengetik sepuluh jari  (bukan lagi nyombong loh ya… hehehe…).

Meskipun, bukan berarti juga sedikit orang kantoran yang bisa mengetik cepat, setidaknya kalo dilihat dari banyaknya peserta lomba mengetik cepat selama pameran komputer di JCC beberapa tahun lalu.

Pada umumnya yang digunakan saat mengetik hanya dua jari telunjuk, dibantu dengan jari tengah dan jempol di posisi space bar. Jari lainnya hanya jadi penonton melihat kesibukan temannya.

Saya sendiri belajar mengetik dari dasar banget alias dari mesin tik warna hitam yang angkanya sering loncat-loncat dan melekat satu sama lain. Pada intinya belajar mengetik adalah belajar menghapal huruf untuk setiap jari. Kalau setiap jari sudah tahu huruf apa yang menjadi tugasnya, maka mata tidak perlu lagi melihat ke papan tik. Setelah seluruh jemari kapalan dan mulai mahir mengetik 10 jari, saya mulai menikmati mesin tik Olympus warna putih ukuran besar yang lebih nikmat dan nyaman di jari. Baru kemudian saya mengenal keyboard komputer yang jauuh lebih janggih dan tidak menguras tenaga sedikitpun.

Nah, bagaimana caranya agar banyak orang bisa punya keahlian yang kelihatannya sudah menjadi keahlian lazim di luar negeri seperti terlihat dalam film-film Hollywood? Kursus mengetik 10 jari adalah solusinya. Tapi bagaimana caranya di era yang serba komputer ini peserta kursus bisa tetap disiplin dan telaten mengikuti tahap-tahap pelatihan sehingga akhirnya setiap jari hapal huruf-huruf yang menjadi tugas rutinnya, tentu tanpa harus meninggalkan kantor alias belajar-di-tempat.

Sebenarnya sudah ada beberapa software khusus yang berfungsi mendeteksi tingkat kemahiran kita dalam mengetik. Tapi software kadang sulit diandalkan karena tidak ada fungsi pelatihan yang membuat orang disiplin dalam berlatih.

Kursus mengetik cepat online mungkin bisa jadi pilihan. Seperti halnya kursus bahasa online atau kursus online lainnya, kursus mengetik ini bisa dimulai dari tahap pengenalan dan cara kerja papan tik yang secara internasional mengadopsi metode pembacaan yang seragam, yaitu QWERTY (lima huruf di sisi kanan-atas keyboard yang menjadi masuk teritori tugas tangan kanan).

Setelah itu, baru dimulai dengan melatih area tugas tangan kanan dan tangan kiri secara simultan, bergantian dan berkesinambungan. Tahap akhir adalah evaluasi untuk mengetahui seberapa cepat satu kalimat bisa diselesaikan dengan seminim mungkin kesalahan (typing error).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun