Mohon tunggu...
ISJET @iskandarjet
ISJET @iskandarjet Mohon Tunggu... Administrasi - Storyteller

Follow @iskandarjet on all social media platform. Learn how to write at www.iskandarjet.com. #katajet. #ayonulis. Anak Betawi. Alumni @PMGontor, @uinjkt dan @StateIVLP. Penjelajah kota-kota dunia: Makkah, Madinah, Tokyo, Hong Kong, Kuala Lumpur, Langkawi, Putrajaya, Washington DC, Alexandria (VA), New York City, Milwaukee, Salt Lake City, San Francisco, Phuket, Singapore, Rio de Janeiro, Sao Paulo, Dubai, Bangkok.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tips Membuat Buku dari Blog (Bag #2)

16 Juli 2012   05:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:55 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila Anda sudah biasa menulis satu tema tertentu di blog, itu akan mempermudah pembaca dalam merespon buku yang kelak diterbitkan. Misalnya, ketika seorang blogger wisata menerbitkan buku, para calon pembaca akan dengan mudah menebak isi dan tema bukunya: BUKU WISATA. Keuntungan lainnya, Anda sudah memiliki captive market alias pangsa pasar yang jelas. Minimal pembaca setia blog akan bergegas membeli buku yang Anda terbitkan.

Namun, perlu dicatat, buku tidak hanya bicara soal tulisan. Bukan sekedar rangkaian huruf seperti saya uraikan di tips sebelumnya. Buku, sekali lagi, adalah sebuah media baru yang memiliki banyak sekali elemen yang satu sama lain saling terkait.

Ada judul buku, sampul buku, teaser yang dicantumkan di sampul belakang, endorser, daftar isi, tulisan pendahuluan, artikel pertama, artikel penutup dan sebagainya. Bahkan faktor penerbit kadang menjadi pertimbangan pembaca saat memilih buku tema politik mana yang layak dibeli. Pastikan setiap elemen sejalan dan mempertajam tema buku.

Karena bukan penerbit, saya tidak pantas menjabarkan apa yang harus Anda lakukan agar satu tema buku mendapat dukungan penuh dari elemen-elemen di atas. Kepada penerbitlah Anda harus secara intensif berdiskusi dan bertukar pikiran. Hamparkan sejumlah pilihan judul buku, lalu pilihlah satu judul bersama. Begitu juga saat memilih desain sampul buku atau menyusun daftar isi. Jangan merasa paling tahu, dan sebaiknya Anda juga tidak menyerahkan semua ide kreatif kepada penerbit.

Setelah itu, diskusikan nama-nama tokoh atau sosok yang bisa dijadikan endorser atau penyokong buku. Dalam dunia buku, mencantumkan komentar singkat dari sosok terkenal di bidangnya atau media terkemuka sudah wajib hukumnya bagi setiap penerbit. Bila Anda dan penerbit merasa itu perlu, lakukanlah seperti itu.

Semoga bermanfaat!

Ceritenye masih bersambung nih, Cing. Selanjutnye, aye bakal ngomongin tips seputar segmen, isi, promosi juge sirkulasi buku.... :)

Sebelumnya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun