Mohon tunggu...
Zulkarnain El Madury
Zulkarnain El Madury Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Madura pada tahun 1963,
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang pemburu kebenaran yang tak pernah puas hanya dengan " katanya". Adalah Da'i Pimpinan Pusat Muhammadiyah peeriode 1990 sd 2007, selanjutnya sebagai sekjen koepas (Komite pembela ahlul bait dan sahabat) hingga 2018, sebagai Majelis Tabligh/Tarjih PC. Muhammadiyah Pondok Gede, Sebagai Bidang Dakwah KNAP 2016 -219 . Da'i Muhammadiyah di Seluruh Tanah air dan negeri Jiran ..pernah aktif di PII (Pelajar Islam Indonesia), Tinggal dijakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bukti Genosida Syiah Terhadap Kaum Sunni

2 Agustus 2014   08:25 Diperbarui: 8 Juli 2017   17:13 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mukhalif atau sunni dimata Syiah tak lebih dari orang orang Kafir yang haram di shalati kalau mati. Tentu adalah sebuah doktrin membahayakan, yang bisa menimbulkan chaos dikalangan umat Islam. Kalau sekarang Syiah Indonesia seolah penuh kasih sayang, karena yang digunakan sikap kucing yang memburu mangsanya, menunggu lengahnya sang mangsa, itulah Syiah takfiri yang sesungguhnya yang menuduh wahabi takfiri.

Anggapan semua umat Islam kafir sepeninggal Nabi, dilontarkan tokoh Syiah terkenal, sehingga anggapan ini adalah bentu adu domba menimbulkan kemelut dan permusuhan ditengah Islam. Tuduhan mereka itu Diriwayatkan oleh Imam Al-Jarh Wat Ta’dil mereka (Al-Kisysyi) di dalam kitabnya Rijalul Kisysyi (hal. 12-13) dari Abu Ja’far (Muhammad Al-Baqir) bahwa ia berkata: “Manusia (para shahabat) sepeninggal Nabi, dalam keadaan murtad kecuali tiga orang,” maka aku (rawi) berkata: “Siapa tiga orang itu?” Ia (Abu Ja’far) berkata: “Al-Miqdad bin Al-Aswad, Abu Dzar Al-Ghifari, dan Salman Al-Farisi…” kemudian menyebutkan surat Ali Imran ayat 144. (Dinukil dari Asy-Syi’ah Al-Imamiyyah Al-Itsna ‘Asyariyyah Fi Mizanil Islam, hal. 89. Perkataan tersebut diatas menggambarkan tuduhan Syiah yang paling radikal, bahwa sekarang ini tak Islam, melainkan Syiah, karena kalau di benarkan para tokoh tokoh yang dikafirkan, berarti umat Islam yang menyendarkan hadits hadits Nabi kepada mereka yang dituduh murtad adalah batal hadisnya, termasuk AlQuran Mushaf Utsmani. Itulah kelicikan Syiah yang benar benar tidak menyisakan umat Islam sekarang sebagai Islam, melainkan semuanya telah kafir.

Bersambung [Bag 1]

.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun