It is Well with My Soul : Aku 'Ra Popo
Hari ini (1 Februari 2016), tepat 1 tahun yang lalu, ayah saya, Pdt. Arifin Dani, berpulang ke rumah Bapa di surga. Tulisan ini adalah untuk mengenang beliau.
Lagu hymn "It is Well with My Soul" adalah lagu yang kami nyanyikan saat ayah saya Pdt. Arifin Dani menghembuskan nafasnya terakhir. Lagu ini pula yang sering diminta ayah saya untuk diputar di alat pemutar musik digital ketika beliau dirawat di ICU RS Immanuel Bandung selama 8 hari.
Lirik lagu ini adalah sebagai berikut :
(1) When peace like a river, attendeth my way,
When sorrows like sea billows roll;
Whatever my lot, Thou hast taught me to say,
It is well, it is well, with my soul.
Refrain:
It is well, (it is well),
With my soul, (with my soul)
It is well, it is well, with my soul.
(2) Though Satan should buffet, though trials should come,
Let this blest assurance control,
That Christ has regarded my helpless estate,
And hath shed His own blood for my soul.
(3) My sin, oh, the bliss of this glorious thought!
My sin, not in part but the whole,
Is nailed to the cross, and I bear it no more,
Praise the Lord, praise the Lord, O my soul!
(4) For me, be it Christ, be it Christ hence to live:
If Jordan above me shall roll,
No pang shall be mine, for in death as in life,
Thou wilt whisper Thy peace to my soul.
(5) But Lord, 'tis for Thee, for Thy coming we wait,
The sky, not the grave, is our goal;
Oh, trump of the angel! Oh, voice of the Lord!
Blessed hope, blessed rest of my soul.
(6) And Lord, haste the day when my faith shall be sight,
The clouds be rolled back as a scroll;
The trump shall resound, and the Lord shall descend,
Even so, it is well with my soul
Lagu "It is well with my soul" ditulis oleh Horatio Spafford setelah berbagai pengalaman hidup yang sangat berat dan pahit yang terjadi dalam kehidupan Spafford. Spafford sering disebut sebagai "Ayub" masa modern karena mengalami penderitaan yang bertubi-tubi seperti Ayub.
Awalnya Horatio Spafford adalah seorang pebisnis yang sukses di Chicago. Tidak ada bayangan sedikit pun bahwa dia akan menjadi seorang pria yang penuh dengan derita. Dia memiliki harta yang cukup dan keluarga yang harmonis dengan seorang istri dan 4 anak perempuan.
Penderitaan pertama terjadi ketika dia mengalami kerugian finansial yang besar akibat peristiwa kebakaran besar yang melanda Chicago tahun 1871. Properti yang dia miliki di kawasan itu musnah dalam sekejab. Kejatuhan bisnisnya berlanjut. Dia mengalami kebangkrutan akibat krisis ekonomi yang buruk pada tahun 1873. Sampai akhirnya dia memutuskan untuk meninggalkan Chicago dan memboyong keluarganya ke Eropa guna memulai bisnis dan kehidupan yang baru.
Spafford memberangkatkan istri dan ke-empat anaknya ke Eropa menggunakan kapal SS Ville du Havre. Spafford tidak ikut karena masih harus mengurus sesuatu di Chicago. Dalam perjalanan, kapal yang ditumpangi istri dan anaknya bertabrakan di tengah laut Atlantik dan tenggelam. Istrinya selamat dari tragedi itu namun ke-4 anak perempuannya tewas.
Penderitaan bertubi-tubi yang menimpa Spafford sempat membuat gerejanya menyebut Spafford sedang terkena "Hukuman Illahi". Tetapi bagaimana respon Spafford atas penderitaan itu ?
Di sinilah letak kekuatan iman Spafford. Di tengah penderitaan hebat yang melanda hidupnya, Spafford bersaksi bahwa dia tetap baik-baik saja, "hidupku aman-aman saja", "it is well with my soul", "aku ora opo-opo".
Kenapa begitu ?
Spafford memegang teguh keyakinan bahwa di tengah berbagai kondisi terburuk selalu ada Kristus yang menjamin keselamatannya.
Lagu ciptaan Spafford telah menginspirasi jutaan umat manusia terutama umat Kristiani termasuk ayah saya. Lagu ini menguatkan imannya: sakit yang membuat hampir semua organ vitalnya menurun fungsinya : jantung, paru-paru dan ginjal, tidak membuat dia berkeluh kesah. Dia bisa tenang menghadapi penderitaan, karena Kristus telah memberi keselamatan baginya. It is well with my soul.
