Tak Hanya Soft Skill dan Hard Skill, Kamu Perlu Kuasai Ini agar Bisa Bersaing di Masa Mendatang

Hidup itu dinamis, katanya. Tidak pernah berhenti pada satu titik, terus menerus berubah dan terus menerus berganti. Teknologi dan zaman akan terus bergulir dan menggeser kebiasaan -- kebiasaan lama. Tidak pernah ada yang tahu kapan waktu pasti pergantian -- pergantian ini terjadi. Manusia diajak untuk terus siap sedia kapanpun perubahan terjadi. Imbas dari perubahan yang ada disediakan dalam dua pilihan, pilihan untuk beradaptasi atau merasa cukup dengan apa yang ada saat ini.

Teori Evolusi Darwin menggambarkan hewan -- hewan di zaman terdahulu yang mampu bertahan adalah yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Dampak dari hal -- hal yang ada adalah seleksi alam, dimana yang tidak mampu beradaptasi akan mati. 

Nampaknya teori ini masih relevan ketika kita komparasikan dengan kondisi saat ini. Manusia diajak untuk terus beradaptasi dengan berbagai perubahan yang ada, yang membawa diri manusia pada tahap -- tahap adaptasi diri. Teori seleksi alam dari Darwin pun, selayaknya masih relevan saat ini. barangsiapa yang tidak mampu beradaptasi maka ia akan ditinggalkan dan terlupakan.

Selain mampu beradaptasi tentunya sebagai manusia kita perlu mengambangkan diri dan mempunyai kapasitas diri yang mampu bersaing dengan manusia lainnya. 

Selama ini kita hanya mengetahui pengembangan diri tentang soft skill dan hard skill. Pengembangan soft skill berkaitan dengan pengembangan diri dalam hubungan dengan orang lain. 

Soft skills adalah seluruh aspek dari generic skills yang juga termasuk elemen-elemen kognitif yang berhubungan dengan non-academic skills. Hal -- hal utama yang harus dikuasai dalam soft skill yaitu; keterampilan berkomunikasi (communicative skills), keterampilan berpikir dan menyelesaikan masalah (thinking skills and problem solving skills), kekuatan kerja tim (team work force), belajar sepanjang hayat dan pengelolaan informasi (life-long learning and information management), keterampilan wirausaha (entrepreneur skill), etika, moral dan profesionalisme (ethics, moral and professionalism), dan keterampilan kepemimpinan (leadership skills).

Berbeda dengan soft skill, hard skill merupakan kapasitas yang berkaitan dengan pengetahuan dan ketrampilan teknis dalam bidang tertentu. Hard skill lebih beriorentasi untuk mengembangkan intelligence quotient (IQ). 

Kapasitas diri ini meliputi penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya. Contohnya yaitu seorang teknisi komputer memiliki kapasitas hard skill berupa pengetahuan perangkat komputer, ketrampilan untuk merakitnya, dan kemampuan lainnya. Semakin banyak kemampuan diri yang dimiliki untuk suatu bidang akan semakin lekat diri anda dengan bidang tersebut.

Tapi ternyata dua kapasitas itu saja belum cukup lho...

Ada satu skill lagi yang nyatanya sangat berperan besar dalam pengembangan diri kita di tengah zaman yang terus berubah. Namanya yaitu life skill. 

Menurut WHO, life skill merupakan kemampuan beradaptasi dan perilaku positif yang memeungkinkan seseorang untuk menghadapi tantangan perubahan yang ada setiap hari secara efektif. Tujuan adanya kemampuan ini yaitu untuk menciptakan diri yang siap menghadapi berbagai perubahan kondisi di masa mendatang.