Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Dosen FEB, Peneliti, Penulis, Senang belajar https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bisakah Masyarakat Kurang Mampu Memperolah Soft Skill untuk Memasuki Dunia Kerja?

15 Maret 2024   15:21 Diperbarui: 15 Maret 2024   15:29 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Keterampilan soft skills atau keterampilan lunak adalah aspek yang sangat penting dalam mempersiapkan individu untuk memasuki dunia kerja. Meskipun keterampilan teknis sering kali menjadi fokus utama, keterampilan soft skills seperti kemampuan komunikasi, kepemimpinan, kerjasama tim, dan kreativitas sama pentingnya dalam menciptakan kesuksesan di tempat kerja. Namun, bagi masyarakat kurang mampu, mengembangkan keterampilan ini mungkin menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang terfokus untuk membantu mereka mengatasi hambatan ini dan mempersiapkan mereka untuk bersaing dalam dunia kerja yang semakin kompleks.

Langkah pertama dalam menyiapkan masyarakat kurang mampu untuk memasuki dunia kerja melalui keterampilan soft skills adalah dengan memberikan pemahaman yang kuat tentang pentingnya keterampilan ini. Program-program pelatihan dan workshop dapat diselenggarakan di tingkat lokal, bekerja sama dengan pemerintah, lembaga nirlaba, atau perusahaan swasta yang memiliki kepentingan dalam meningkatkan keterampilan soft skills masyarakat. Program-program ini harus dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan tingkat pemahaman masyarakat target, serta memberikan latihan yang praktis dan aplikatif untuk mengembangkan keterampilan tersebut.

Keterampilan komunikasi adalah salah satu keterampilan soft skills yang sangat penting dalam dunia kerja. Kemampuan untuk menyampaikan ide dengan jelas, mendengarkan dengan empati, dan berinteraksi secara efektif dengan rekan kerja dan klien dapat membantu individu untuk menjadi lebih produktif dan sukses dalam pekerjaan mereka. Oleh karena itu, program pelatihan harus mencakup aspek-aspek seperti presentasi, negosiasi, dan penulisan profesional untuk membantu peserta mengembangkan keterampilan komunikasi mereka.

Selain itu, kepemimpinan juga merupakan keterampilan soft skills yang sangat berharga di tempat kerja. Kemampuan untuk menginspirasi dan memotivasi orang lain, mengelola konflik, dan mengambil keputusan yang tepat dapat membuat perbedaan yang besar dalam kesuksesan individu dan organisasi. Program pelatihan harus memberikan kesempatan bagi peserta untuk belajar tentang prinsip-prinsip kepemimpinan dan mempraktikkannya dalam situasi simulasi atau peran-bermain.

Kerjasama tim adalah keterampilan soft skills lainnya yang sangat penting dalam dunia kerja modern. Banyak pekerjaan saat ini melibatkan kerja sama dalam tim lintas disiplin dan lintas budaya, oleh karena itu, kemampuan untuk bekerja secara efektif dengan orang lain dari latar belakang yang berbeda merupakan keunggulan yang besar. Program pelatihan harus mencakup latihan kerjasama tim dan pengembangan keterampilan seperti kompromi, konflik resolusi, dan memberikan umpan balik yang konstruktif.

Selain itu, kreativitas juga merupakan keterampilan soft skills yang sangat dihargai dalam dunia kerja saat ini. Kemampuan untuk berpikir di luar kotak, menemukan solusi inovatif untuk masalah, dan menghadapi tantangan dengan cara yang baru dan unik dapat membantu individu untuk membedakan diri mereka dari pesaing dan menciptakan nilai tambah bagi perusahaan mereka. Program pelatihan harus memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengembangkan kreativitas mereka melalui latihan-latihan dan proyek-proyek yang mendorong pemikiran kreatif.

Selain program pelatihan formal, penting juga untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi masyarakat kurang mampu untuk mengembangkan keterampilan soft skills mereka. Inisiatif seperti klub diskusi, kelompok studi, atau proyek sukarela dapat memberikan kesempatan bagi individu untuk berlatih dan meningkatkan keterampilan mereka dalam konteks yang santai dan mendukung. Kolaborasi dengan organisasi lokal atau perusahaan juga dapat membantu menciptakan kesempatan-kesempatan seperti ini bagi masyarakat.

Pemerintah juga dapat memainkan peran penting dalam mendukung upaya untuk menyiapkan masyarakat kurang mampu untuk memasuki dunia kerja melalui keterampilan soft skills. Ini termasuk alokasi dana untuk program-program pelatihan, pembuatan kebijakan yang mendukung pengembangan keterampilan soft skills, serta mempromosikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam program-program pelatihan yang ada.

Dengan demikian, keterampilan soft skills menjadi semakin penting dalam memasuki dunia kerja yang semakin kompleks dan terus berkembang. Namun, bagi masyarakat kurang mampu, mengembangkan keterampilan ini mungkin menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang terfokus untuk membantu mereka mengatasi hambatan ini dan mempersiapkan mereka untuk bersaing dalam dunia kerja. Dengan memberikan pemahaman yang kuat tentang pentingnya keterampilan soft skills, menyediakan pelatihan yang relevan dan praktis, menciptakan lingkungan yang mendukung, dan dukungan dari pemerintah, kita dapat membantu masyarakat kurang mampu mengambil langkah pertama menuju kesuksesan dalam karir mereka.

Salah satu contoh negara yang telah berhasil mempersiapkan masyarakatnya dengan keterampilan soft skills adalah Finlandia. Finlandia dikenal dengan pendidikan yang berfokus pada pengembangan keterampilan sosial dan emosional siswa, selain dari aspek akademisnya. Melalui pendekatan pendidikan yang holistik, Finlandia menciptakan lingkungan belajar yang mempromosikan kerjasama, komunikasi, dan kepemimpinan yang efektif.

Program-program pendidikan di Finlandia didesain untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya kerja tim, penyelesaian konflik, dan kemampuan beradaptasi dalam berbagai situasi. Selain itu, siswa juga diajarkan untuk mengembangkan kepercayaan diri, empati, dan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitarnya. Hal ini membantu mereka untuk menjadi individu yang lebih mandiri dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun