Mohon tunggu...
Isa Alamsyah
Isa Alamsyah Mohon Tunggu... -

Penulis lebih dari 50 buku motivasi, bisnis, dan kesehatan. \r\n\r\nMenulis agar ide tidak terkubur bersama jasad ketika waktunya tiba.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Harus Tonton: ? (Baca: Tanda Tanya)

7 April 2011   19:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:02 1119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ternyata sekptisme saya, SALAH BESAR.

Hanung BERHASIL membuat tema yang berat tersebut menjadi sangat menyejukkan, berimbang, dan memberi pelajaran yang tinggi akan makna sebuah perbedaan.

Asma Nadia yang dulu mengatakan, film "Sang Pencerah" sebagai masterpiece Hanung, kini mengatakan film "?" lebih bagus dari Sang Pencerah. Lebih kaya, lebih dalam, dan lebih berbobot. Menurut Asma film ini menunjukkan bahwa sang sutradara tetap berkembang dalam karyanya.

Penulis yang baru saja menerima penghargaan sebagai salah satu tokoh perubahan Republika ini ini bahkan mengatakan film ini harus menjadi agenda nasional sebagai bahan perenungan bangsa. Asma juga mengagendakan film ini sebagai tontonan wajib keluarga khususnya Salsa dan Adam sebagai media pembelajaran buat anak dalam melihat perbedaaan.

Saya akui, di film "?" ini, mungkin ada yang kecewa melihat gambaran perilaku muslim yang anarkis. Tapi kita juga disejukkan dengan fakta bahwa ada muslim (Banser NU) yang menerapkan rahmatan lil alamin, dengan menjaga gereja dan berkorban untuk keselamatan manusia, sekalipun mereka adalah jemaat gereja.

Di film ini akan melihat ada pendeta yang bijak, tapi juga ada umat yang antipati pada Islam.

Di film ini kita lihat ada orang Cina yang sangat toleran, tapi ada juga yang antipati pada pribumi.

Semua digambarkan berimbang, apa adanya, tanpa ada penghakiman.

Jangan salahkan Hanung kalau ada fakta yang kurang berkenan, karena sang sutradara hanya menyajikan potret yang benar-benar terjadi.

Karena ini diangkat dari kisah nyata maka fakta yang ditampilkan juga harus nyata.

Hampir setiap scene yang ditampilkan, diilhami kisah nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun