Di lingkungan proyek yang menuntut kolaborasi tinggi, kehilangan kepercayaan adalah kerugian besar yang sulit diperbaiki.
Alternatif Budaya: Transparansi yang Elegan
Mengganti budaya "asal bos senang" bukan berarti harus bersikap konfrontatif. Transparansi dapat dibangun secara elegan dan konstruktif. Beberapa pendekatan yang dapat diterapkan:
- Melatih Manajer agar Terbuka terhadap Data Lapangan: Atasan harus memberi ruang aman bagi tim untuk menyampaikan kondisi sebenarnya, tanpa takut disalahkan.
- Mendorong Budaya Data-Driven: Semua laporan dan keputusan mengacu pada data faktual, bukan persepsi.
- Menghargai Proses, Bukan Hanya Hasil:Â Memberikan apresiasi pada ketepatan laporan dan keterbukaan, bukan hanya hasil akhir.
Penutup: Antara Citra dan Kenyataan
Proyek bukanlah panggung sandiwara. Keberhasilan sejati bukan hanya diukur dari kelancaran laporan, tetapi dari kesesuaian antara rencana dan pelaksanaan nyata. Perilaku 'asal bos senang' mungkin terasa aman dalam jangka pendek, tapi menyimpan risiko besar dalam jangka panjang.
Apakah praktik seperti ini masih relevan di masa kini? Atau justru sudah mulai ditinggalkan demi efektivitas kerja yang lebih sehat? Silakan tinggalkan pendapat dan pengalaman di kolom komentar. Pendapat Anda bisa membuka perspektif baru bagi banyak profesional proyek lainnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI