Sekarang hampir setahun setelah kabinetnya memimpin, keyakinan bahwa sang ratu yang dikenal dengan luasakan membela Hak Asasi Manusia dan melawan militer telah memudar bagi sebagian rakyatnya dan lantang suaranya telah memekakan telinga pada sejumlah isu utama.
Giliran minoritas yang "Tidak Berdaya" dituduh dengan orang-orang tanpa kewarganegaraan yang terlantar akibat konflik.
"Saya tidak akan pergi sampai dia melakukan apa yang harus dia lakukan.. Dia harus memikul tanggung jawabnya." kata Al Hussein dari PBB kepada Reuters saat laporan tersebut dirilis.
Sumber : Â www.TheNational.com
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!