Masih di Kawasan Batang Agam, sekarang juga sudah ada bangunan Gelanggang Olah Raga untuk permainan indoor dan juga lapangan sepak bola dengan rumput yang memenuhi standar nasional.Â
Semua itu tentu menjadi stimulan untuk menjadikan kawasan Batang Agam sebagai salah satu destinasi wisata unggulan, sekaligus bagian dari grand design Pariwisata Kota Payakumbuh.Â
Ya, 10 tahun lalu, semua itu masih berupa mimpi. Berkat visi membangun yang jelas, komitmen terhadap kesepakatan, kerjasama yang baik dengan berbagai pihak dan kepemimpinan yang kuat dari Walikota Payakumbuh ketika itu, Riza Falepi, mimpi itu telah jadi nyata.Â
Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap pimpinan sebelumnya, masyarakat Payakumbuh akhirnya merasakan enaknya punya pejabat yang visioner seperti Riza.
Riza terpilih memimpin kota yang juga dikenal sebagai kota rendang (karena banyaknya pelaku usaha makanan rendang khas Minang) selama dua periode, sejak 2010.
Butuh waktu sekitar 3 tahun untuk menggolkan "mimpi" menjadi suatu rencana yang terinci yang didukung oleh berbagai pihak terkait.Â
Kemudian butuh sekitar 4 tahun pula hingga proyek layak untuk dimanfaatkan masyarakat, meskipun belum seratus persen selesai.Â
Dulu, saat baru dibuka sekitar 6 tahun lalu, Kawasan Batang Agam hanya ramai di hari libur. Kini, para pensiunan meramaikannya di hari kerja, ketika matahari belum terbit sempurna.Â
Pada sore hari hingga malam, di hari kerja sekalipum, suasananya jadi lebih hidup. Apalagi di Jumat, Sabtu dan Minggu malam.Â
Soalnya, ada beberapa kafe di kawasan tersebut yang mengadakan program live music.Â