Dengan anggaran Rp 50 juta, apakah mungkin membuat patung yang menjadi ikon sebuah daerah setinggi sekitar 7 meter? Itulah yang terbukti ada di satu sudut Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Patung atau tugu berbiaya murah namun tampilannya sungguh menarik seperti yang baru dibangun di Wonosobo itu, berhasil menyedot perhatian publik.
Tak hanya orang-orang yang melihat patung itu secara langsung yang merasa takjub. Netizen yang baru bisa melihat patung itu dari media sosial juga ikut terpana.
Ya, hanya dengan anggaran sebesar Rp 50 juta, hasil karya Rejo Ariyanto, atau yang lebih dikenal dengan nama Ari Anto (43 tahun) itu dinilai lebih bagus dari karya yang memakan anggaran hingga miliaran rupiah.
Patung tersebut adalah patung biawak yang terletak di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo.
Kenapa yang dibuat patung biawak? Karena hewan tersebut merupakan satwa endemik di Desa Krasak yang saat ini masih hidup lestari di wilayah tersebut. Masyarakat setempat menyebutnya dengan miyawak.
Tak pelak lagi, tugu atau patung karya perupa Ari Anto itu pun ramai dikunjungi dan bahkan jadi semacam objek wisata, berkat viral di media sosial.
Publik menilai tingkat kemiripan patung dengan wujud asli satwa yang memiliki nama ilmiah varanus salvator itu sangat tinggi, dalam arti sangat presisi. Termasuk lekuk-lekuk dan warnanya yang terlihat "hidup".
Istimewanya, hasil akhir patung yang dibuat dengan anggaran Rp 50 juta itu dinilai melebihi ekspektasi banyak kalangan.
Menurut Ari, patung biawak dibangun agar masyarakat ingat akan sejarah hubungan antara biawak dan Desa Krasak. Patung itu juga diharapkan menjadi salah satu ikon Wonosobo.
”Arah gerak patung biawak itu menggambarkan keramahtamahan, menghadap ke jalan atau menyambut kedatangan tamu, para sedulur dari arah selatan, seperti Banjarnegara, Banyumas, Jakarta, dan lainnya,” kata Ari saat dihubungi jurnalis Kompas, Kamis (1/5/2025).