Bahkan, ada yang menafsirkan film itu kurang menghargai ulama, sosok yang sepatutnya dihormati.
Namun, banyak pula penonton yang mengapresiasi atas keberanian sutradara dan kru yang menghasilkan karya tersebut.
Pasalnya, menurut sebagian warganet, di Indonesia saat ini masih ditemukan aliran ataupun ajaran yang melenceng dari Al Qur'an dan Hadits.
"Sebenarnya orang-orang yang seperti Walid ini banyak di Indonesia. Semoga para sutradara di Indonesia berani bikin film series dengan tema seperti ini, biar pada sadar," ujar akun media sosial @zezenur***.
Warganet lainnya mendukung film Bidaah karena menjadi sindiran tentang fenomena penyelewengan agama, khususnya dalam praktik berkedok agama untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
Terlepas dari kontroversinya, bagaimanapun juga, Bidaah telah mencuri perhatian banyak orang karena ceritanya yang mengguncang iman, serta kritik tajam terhadap ajaran agama yang menyimpang.
Menurut Erma Fatima yang jadi produser Bidaah, pesan film tersebut adalah sangat menghormati ulama yang berilmu dan berakhlak baik. Ulama yang menyimpang yang dikritik melalui film Bidaah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI