Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kenapa Film Malaysia "Bidaah" Menuai Sukses di Indonesia?

11 Mei 2025   06:21 Diperbarui: 11 Mei 2025   06:21 6415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan, ada yang menafsirkan film itu kurang menghargai ulama, sosok yang sepatutnya dihormati.

Namun, banyak pula penonton yang mengapresiasi atas keberanian sutradara dan kru yang menghasilkan karya tersebut.

Pasalnya, menurut sebagian warganet, di Indonesia saat ini masih ditemukan aliran ataupun ajaran yang melenceng dari Al Qur'an dan Hadits.

"Sebenarnya orang-orang yang seperti Walid ini banyak di Indonesia. Semoga para sutradara di Indonesia berani bikin film series dengan tema seperti ini, biar pada sadar," ujar akun media sosial @zezenur***.

Warganet lainnya mendukung film Bidaah karena menjadi sindiran tentang fenomena penyelewengan agama, khususnya dalam praktik berkedok agama untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

Terlepas dari kontroversinya, bagaimanapun juga, Bidaah telah mencuri perhatian banyak orang karena ceritanya yang mengguncang iman, serta kritik tajam terhadap ajaran agama yang menyimpang.

Menurut Erma Fatima yang jadi produser Bidaah, pesan film tersebut adalah sangat menghormati ulama yang berilmu dan berakhlak baik. Ulama yang menyimpang yang dikritik melalui film Bidaah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun