Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Fasih Komunikasi Online, Gagap Saat Wawancara Kerja

9 April 2025   05:58 Diperbarui: 9 April 2025   05:58 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi interviu kerja|dok. Freepik.com, dimuat Kompas.com

Sudah menjadi semacam kewajiban setiap orang yang sudah dewasa untuk mempunyai pekerjaan. Dari hasil pekerjaan itulah diharapkan mendapatkan penghasilan guna membiayai kehidupan yang harus tetap berjalan.

Punya pekerjaan itu bisa dikelompokkan menjadi dua bagian, yakni yang membuat pekerjaan sendiri seperti berwirausaha, dan yang mencari pekerjaan kepada pihak lain baik pemerintah maupun swasta.

Bagi kebanyakan anak muda yang baru lulus dari perguruan tinggi, karena berwirausaha itu relatif lebih sulit, mereka lebih memilih untuk berjuang mencari pekerjaan.

Tentu, mereka harus melewati berbagai tahapan seleksi yang dilakukan oleh pihak yang membuka lowongan pekerjaan. Salah satu tahapan tersebut adalah interview atau wawancara.

Nah, interview kerja gen z perlu mendapat perhatian khusus, karena ada indikasi bahwa tahap paling krusial dan jadi penghambat utama bagi gen z dalam mencari pekerjaan adalah kelemahan saat diwawancarai.

Ada ciri utama yang membedakan Gen Z, yakni generasi kelahiran tahun 1997 hingga 2012, jika dibandingkan dengan generasi yang lahir sebelum itu.

Gen Z sering disebut sebagai generasi digital native karena mereka tumbuh di era internet dan teknologi informasi dan komunikasi yang canggih.

Artinya, sejak lahir mereka sudah mengerti dengan gawai dan fasih komunikasi online. Bahkan, hal ini menjadi kesibukan kesehariannya, sehingga disebut juga sebagai kaum rebahan.

Apapun kebutuhan gen z, hampir semua bisa dilakukan sambil rebahan. Maka, dalam bekerja pun mereka menginginkan pekerjaan yang banyak menggunakan gawai.

Akibatnya, mereka kurang fasih berkomunikasi secara tatap muka langsung, bahkan terkesan gagap atau gugup. Mereka tidak terlatih bagaimana berbicara secara menarik.

Banyak yang tidak siap menjawab pertanyaan tentang kekuatan, kelemahan, dan tujuan mereka melamar pekerjaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun