Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Pengamen yang Terpilih jadi Anggota Legislatif

29 Februari 2024   04:50 Diperbarui: 29 Februari 2024   04:51 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok pengamen yang jadi caleg|dok. tangkapan layar Kompas TV

Komedian Komeng lagi jadi buah bibir banyak orang setelah kesuksesannya dalam Pemilu 14 Februari 2024 yang lalu. Dengan perolehan suaranya yang sangat tinggi, Komeng lolos ke Senayan.

Namun, Komeng bukan menjadi anggota DPR sebagai wakil rakyat yang berjuang melalui partai politik tertentu. Komeng memilih jadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Tepatnya, Komeng jadi anggota DPD-RI mewakili Provinsi Jawa Barat, karena Komeng ber-KTP Bogor, yang secara administrasi pemerintah masuk Jawa Barat.

Tanpa menyebar baliho, juga tanpa kampanya yang bersifat mengumpulkan massa, Komeng sangat beruntung karena fotonya di surat suara yang bergaya nyeleneh, gampang dikenal pemilih.

Mungkin karena pemilih tak mengenal calon-calon lainnya, akhirnya tanpa berpikir panjang, banyak pemilih yang mencoblos Komeng. Uhuy!

Ternyata bukan hanya Komeng yang beruntung. Di Wonogiri, Jawa Tengah, kisah seorang pengamen yang maju sebagai caleg untuk DPRD setempat juga menarik untuk disimak.

Kukuh Haryanto, demikian nama sang pengamen tersebut, berjuang di bawah bendera Partai  Demokrat, partai yang identik dengan mantan presiden SBY.

Dengan memanfaatkan aplikasi media sosial, Kukuh rajin mengunggah keahliannya bermain gitar dan suaranya yang lumayan merdu.

Begitulah cara Kukuh berkampanye yang berbuah manis, meraih suara terbanyak di Partai Demokrat Dapil 1 Wonogiri, seperti diberitakan Kilat.com (23/2/2024).

Dalam siaran berita salah satu stasiun televisi, terlihat mantan presiden SBY melakukan panggilan video dengan Kukuh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun