Sekarang kos-kosan relatif mewah menjamur di area sekitar kampus, bahkan juga berupa apartemen. Rata-rata satu kamar untuk satu orang dan banyak yang pakai pendingin udara.
Keempat, zaman dulu kebanyakan mahasiswa yang kos, mencuci dan menyetrika pakaiannya sendiri. Mencucinya secara manual, bukan pakai mesin cuci.
Zaman now, usaha laundry sangat banyak bertebaran dan mahasiswa merasa lebih nyaman bila membawa pakaian kotor ke laundry.
Kelima, yang namanya mahasiswa harus punya kebiasaan membaca. Dulu, perpustakaan menjadi tempat yang ramai oleh mahasiswa yang mencari referensi.
Saat ini, dengan adanya internet, referensi bisa dicari dengan berselancar di dunia maya. Dengan demikian, dana untuk membeli paket internet, menjadi "wajib" bagi mahasiswa.
Keenam, dalam soal hiburan, radio dan televisi  menjadi hal yang penting bagi para mahasiswa di era jadul. Tapi, anak kos yang punya televisi sangat sedikit, hanya yang golongan kaya saja.
Mahasiswa sekarang tidak lagi membutuhkan televisi, peranannya digantikan oleh video atau music streaming.
Ketujuh, soal dokumentasi foto. Dulu, album foto sangat perlu sebagai bukti seseorang mengikuti atau mengalami suatu acara yang layak diabadikan.
Sekarang, cukup dengan gawai di tangan, apapun bisa dijepret. Banyak yang suka pamer foto di media sosial, ada juga yang sekadar menyimpan di galeri hape.
Kedelapan, soal cara bertukar berita dengan famili, sahabat, termasuk dengan pacar. Gaya jadul media surat menjadi pilihan utama.
Gaya anak sekarang tentu saja berbagai aplikasi media sosial menjadi sarana terbaik untuk chatting.
