Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sebelum Tidur Maafkan Dulu Orang yang Menyakitimu

29 April 2023   08:11 Diperbarui: 29 April 2023   08:28 1924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi saling memaafkan | dok. Ist/Net, dimuat harapanrakyat.com

Kemudian, anggap saja si staf yang sakit hati pada suatu saat memperoleh kesempatan untuk melampiaskan dendamnya.

Umpamanya, terjadi pergantian atasan yang ternyata satu daerah asal dengan si staf itu tadi. Maka, meskipun berbau nepotisme , staf tersebut sekarang menjadi orang kepercayaan atasan.

Lalu, jika ia menjelek-jelekkan temannya, apa yang akan terjadi? Hubungan antar dua orang rekan kerja itu menjadi rusak dan sulit untuk didamaikan kembali.

Maka, tentu perseteruan tidak akan selesai-selesai. Kepuasan bagi si pembalas dendam sebetulnya bersifat semu.

Akan lebih mendatangkan kenyamanan di hati, jika sejak awal tidak ada persoalan dendam dan kebencian yang dipelihara terus menerus.

Caranya adalah dengan melakukan sebuah "ritual" setiap sebelum tidur. Ritual dimaksud adalah memaafkan siapaun yang menyakiti kita pada hari itu, meskipun ia tidak minta maaf.

Bahkan, idealnya tidak sekadar memaafkan secara tulus saja, tapi juga mendoakan kebaikan bagi orang yang telah menyakiti kita, dan mengikhlaskan semuanya.

Dengan cara seperti itu, suasana kebatinan kita akan tenang dan hati kita tidak tercemar oleh dendam kesumat. 

Besoknya, kita bisa fokus melakukan apa yang menjadi tugas kita dengan sebaik-baiknya, dan hubungan kita dengan orang lain tetap baik.

Jika kejahatan dibalas dengan kejahatan, api ketemu api, maka permusuhan akan abadi. Kedua belah pihak jadi sama-sama rugi.

Tapi, jika kejahatan dibalas dengan kebaikan, pihak yang jahat akan malu diri. Suatu saat pihak yang jahat akan menyadari kesalahannya dan akan berbuat baik sebagai tindakan koreksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun