Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sertifikasi Halal: Konsumen Lega, Pelaku UMKM Takut Biaya

7 Juni 2023   05:22 Diperbarui: 7 Juni 2023   05:44 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaku UMKM menerima sertifikat halal|dok. Antara Foto/Agus Bebeng, dimuat tempo.co

Saya salah seorang yang punya kebiasaan mengecek sertifikasi produk halal, sebelum memutuskan untuk membeli atau mengonsumsi suatu produk.

Soalnya, sekarang banyak sekali produk makanan dan minuman yang sepertinya berasal dari luar negeri. 

Coba saja main-main ke food court yang ada di mal-mal. Mayoritas gerai makanan dan minuman adalah berpola waralaba dari merek asing.

Tentu, bukan saya saja yang berperilaku seperti itu. Sekarang ini, perhatian masyarakat terhadap kehalalan suatu produk terlihat semakin tinggi.

Banyak orang yang jika ragu-ragu atas halal tidaknya sebuah produk, mereka lebih baik tidak jadi membelinya.

Sebetulnya, saya cenderung berprasangka baik, bahwa untuk makanan lokal, tanpa sertifikasi pun menurut logika saya sudah halal.

Namun, di era sekarang konsumen banyak yang lebih kritis. Idealnya, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang memproduksi makanan lokal, melengkapi produknya dengan sertifikasi halal.

Jangan hanya produk dari industri besar saja yang bersedia mengurus sertifikasi halalnya ke Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

BPJPH selanjutnya akan bekerja sama dengan Kementerian Agama, Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Masalahnya, untuk bisa disertifikasi, tentu dibutuhkan biaya yang akan memberatkan para pelaku usaha kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun