Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Maraknya Aksi Demo, "Tenggelamkan" Berita Ferdy Sambo

7 September 2022   06:22 Diperbarui: 7 September 2022   06:45 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi demo mahasiswa|dok. Kompas.com/Reza Agustian

Maka, setelah hampir dua bulan menjadi berita utama di media massa, akhirnya pembahasan mengenai kasus Ferdy Sambo berhasil "ditenggelamkan" aksi demo. 

Bagi sebagian orang yang betul-betul sudah bosan mengikuti berita tentang Ferdy Sambo, saatnya untuk membaca media daring atau menonton siaran televisi lagi.

Begitulah memang jurnalisme kita saat ini, begitu ada berita yang lagi heboh, segera semua media seperti dikomandoi menggarap hal yang sama.

Akhirnya, hampir tak ada beda antara berita di suatu media dengan media lain. Untunglah, Kompasiana yang menampung banyak tulisan yang bersifat opini (bukan berita), cukup variatif dalam mengulas kasus Ferdy Sambo.

Harus diakui, selama ini agaknya belum ada berita tentang seseorang yang demikian lama menjadi topik utama di media massa seperti Fedy Sambo.

Hal itu terjadi karena kasus yang menjerat perwira polisi berbintang dua itu juga punya banyak sisi "drama"-nya, sehingga memicu rasa keingintahuan masyarakat.

Kemudian, berbagai tahap dalam pengungkapan kasus tersebut, ditangkap para jurnalis sebagai momen yang perlu diliput secara terus menerus, seperti serial drama televisi.

Lagipula, awalnya publik pesimis kasus ini akan terungkap secara tuntas. Namun, ketegasan Presiden Joko Wododo bisa dikatakan menjadi faktor kunci, sehingga Polri berupaya keras mengusutnya dengan bersungguh-sungguh.

Mungkin kehebohan dan berpanjang-panjangnya berita tentang Fredy Sambo, lebih lama menghiasi media ketimbang berita bencana alam seperti tsunami yang melanda Aceh belasan tahun lalu.

Atau, berita tentang kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh di perairan Karawang pada 29 Oktober 2018, juga tidak sampai demikian lama menjadi headline.

Begitu pula dengan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun