Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Mengenang KRL Zaman "Jahiliyah", Penumpang Berjubel di Atap Kereta

23 Januari 2022   10:08 Diperbarui: 23 Januari 2022   15:11 18431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
MRT di Singapura|dok. aseantoday.com

Saya pernah mencoba menutup kepala dengan koran (saya punya kebiasaan membaca koran Kompas di atas KRL), tapi korannya terbang jauh karena saking kencangnya angin.

Dan, ini pemandangan yang membuat saya merasa ngeri-ngeri sedap. Sering saya menyaksikan para penumpang yang berjubel di atap KRL dan yang bergelantungan di pintu kereta atau di pembatas antar gerbong.

Bukannya tidak sedikit penumpang yang tewas karena tindakan "akrobatik"-nya itu. Ada yang terjatuh, ada pula yang tersengat kabel listrik.

Tapi, tetap saja sebagian penumpang lebih suka duduk di atas atap. Ironisnya, para atapers (sebutan bagi yang duduk di atap kereta) merasa keren bisa seperti itu.

Mungkin mereka merasa seperti bintang film Hollywood yang lagi beraksi di atap kereta seperti yang sering terlihat pada adegan film action.

Ilustrasi KRL sekarang|dok. Merdeka.com/Iqbal S Nugroho
Ilustrasi KRL sekarang|dok. Merdeka.com/Iqbal S Nugroho


Jelaslah, waktu itu para petugas KRL tidak berhasil menertibkan tingkah laku para penumpang. Apalagi, mereka yang naik KRL gratis masih banyak, sehingga tak heran bila manajemen KRL menderita kerugian.

Di atas KRL, saya selalu "dihibur" oleh pengamen perorangan atau berkelompok seperti grup band. Mereka saling adu suara dengan pedagang asongan yang menjajakan berbagai barang.

Sementara itu, diam-diam komplotan pencopet mencari mangsa, lalu terdengar teriakan penumpang yang merasa kecopetan.

Nah, jika saya mengenang KRL zaman "jahiliyah" itu, terasa sekali bahwa sekarang kemajuan pelayanan KRL sudah meningkat luar biasa.

Uni (kakak perempuan) saya, kebetulan baru-baru ini datang dari Payakumbuh, Sumbar. Ia ingin naik kereta dan diajak istri saya naik KRL dari Tebet ke Tanah Abang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun