Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Sepatu Lokal Pilihan Presiden dan Transparansi Harga dari Produsen

24 Desember 2021   09:54 Diperbarui: 24 Desember 2021   16:11 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makanya, cara Nah Project atau mungkin juga ada perusahaan lain yang seperti itu, pantas diapresiasi. Konsumen tidak hanya perlu dilayani, tapi juga diedukasi.

Selama ini, banyak produsen atau pedagang yang kurang terbuka tentang struktur biaya dan cara penetapan harga jualnya. 

Adakalanya sebuah produk dijual relatif mahal, tapi kemudian tiba-tiba didiskon besar-besaran dengan alasan cuci gudang.

Masalahnya, cuci gudang itu cukup sering, sehingga pelanggan mungkin kurang percaya, jangan-jangan mereka tertipu waktu membeli mahal.

Namun, karakter konsumen kita sebagian ada yang kurang logis. Mereka percaya bahwa barang mahal pasti bagus dan barang murah pasti jelek.

Selanjutnya, anggapan itu melebar lagi bahwa produk dari luar negeri pasti bagus dan produk dalam negeri pasti jelek.

Inilah yang antara lain masih menjadi penghalang bagi brand lokal yang ingin menyasar konsumen kelas menengah ke atas.

Padahal, anggapan itu belum tentu benar, oleh karena itu perlu edukasi dengan membuka informasi struktur biaya sebuah produk.

Nah, untung saja Presiden Jokowi terbilang gencar menggunakan produk lokal dan memposting di media sosial, sehingga diketahui masyarakat.

"Jokowi effect" ternyata tidak hanya berlaku dalam pemilu, tapi juga ngefek dengan menumbuhkan minat masyarakat membeli produk dalam negeri.

Hebatnya, beliau tidak berapi-api dalam berpidato, tapi langsung memberikan contoh nyata, sehingga menjadi teladan bagi pejabat lain dan juga bagi masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun