Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Presiden Jokowi: Orientasi Santri Bukan Cari Kerja, tapi Wirausaha

22 Oktober 2021   17:37 Diperbarui: 22 Oktober 2021   17:38 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harapan tersebut tentu bukan hal yang muluk, mengingat Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di Indonesia.

Lagipula, sistem ekonomi syariah di negara kita semakin berkembang, tidak hanya pada bank syariah, tapi juga di sektor makanan, kosmetik, pariwisata, dan sebagainya.

Sebetulnya, lingkungan pesantren sangat mendukung para santri sebagai bibit pebisnis, terutama di bidang yang berkaitan dengan agribisnis.

Apalagi, jika sebuah pondok pesantren punya koperasi sekolah, para santri bisa praktik langsung merasakan bagaimana denyut pergerakan ekonomi, meskipun dalam skala kecil.

Maka, citra seorang santri masa kini diarahkan menjadi santri yang kreatif, inovatif, punya wawasan bisnis, serta wajib pula melek teknologi.

Tentu, semua ilmu-ilmu yang kelihatannya sangat duniawi itu tetap berlandaskan nilai-nilai Islam dan juga sikap pribadi yang berakhlak mulia.


Bahwa sistem pendidikan kita mengenal sekolah umum dan pondok pesantren, harus dipandang sebagai hal yang saling melengkapi.

Dua-duanya sama-sama penting dan harus mendapat perhatian yang seimbang dari pemerintah dan masyarakat.

Kita bersyukur, perhatian orang tua terhadap pesantren sejak beberapa tahun terakhir ini meningkat signifikan.

Banyak orang tua kelas menengah di kota besar yang sengaja mengirimkan anaknya belajar ke pondok pesantren.

Dengan demikian, pesantren tidak lagi dipersepsikan hanya menjadi pilihan bagi murid-murid yang berasal dari desa atau masyarakat kelas bawah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun