Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Adu Hadiah Antar-daerah, Penyemangat Atlet Tampil di PON Papua

8 September 2021   18:00 Diperbarui: 29 September 2021   21:25 1143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana malam di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Papua. (Dok Humas PLN UIW PPB via kompas.com)

Tak lama lagi, tepatnya mulai tanggal 2 Oktober 2021 hingga 15 Oktober 2021, beberapa kota di ujung timur Indonesia, akan menjadi pusat perhatian masyarakat secara nasional.

Sangat jarang Papua mendapat kesempatan menggelar acara yang berskala nasional. Tapi, yang akan berlangsung tersebut ajang yang sangat prestisius, yakni Pekan Olahraga Nasional XX (PON yang ke-20).

PON Papua 2021 seharusnya diselenggarakan pada tahun 2020 lalu. Namun, seperti diketahui, musibah pandemi Covid-19 yang melanda negara kita telah memaksa berbagai event, termasuk PON, harus ditunda.

Dari sejumlah media massa yang meliput persiapan PON Papua, dapat disimpulkan bahwa berbagai venue telah siap untuk menggelar pertandingan, perlombaan, dan acara pembukaan serta penutupan.

Hanya, kalau ada yang dipertanyakan, mungkin menyangkut aspek keamanan. Soalnya, berbagai gangguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) masih saja terjadi, meskipun di lokasi yang jauh dari lokasi PON.

Atas potensi gangguan tersebut, aparat kemanan sepertinya telah mengantisipasi dan diharapkan bisa jadi jaminan bahwa pesta olahraga tersebut akan berlangsung sesuai yang direncanakan.

Kebetulan, sebelum PON Papua berlangsung, pemberitaan tentang atlet Indonesia yang meraih medali di Olimpiade 2020 yang dilaksanakan di Tokyo, Jepang, mendapat liputan luas.

Menarik bahwa tidak hanya pemerintah, tapi berbagai perusahaan juga mengguyur atlet peraih medali dengan hadiah yang boleh dikatakan berlimpah.

Jangan kaget bila Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, atlet bulutangkis nomor ganda putri yang mempersembahkan medali emas, mengantongi uang miliaran rupiah, dapat rumah, tanah, dan sebagainya.

Tentu setiap atlet ingin juga mengikuti jejak Greysia dan Apriyani, jadi orang kaya mendadak buat persiapan hari tua. Soalnya, usia produktif seorang atlet relatif pendek.

Hanya saja, besarnya hadiah bagi peraih medali PON jelas tidak apple to apple bila dibandingkan dengan peraih medali Olimpiade.

Peraih medali PON menjadi kebanggaan bagi daerah, dalam hal ini provinsi yang diwakili para atlet. Jadi, iming-iming hadiah bersumber dari masing-masing pemerintah daerah.

Melihat kemampuan anggaran 34 provinsi yang ada, terdapat perbedaan yang signifikan antara provinsi kaya seperti DKI Jakarta, Riau, atau Kalimantan Timur, dengan beberapa provinsi yang sangat terbatas anggarannya.

Yang baru terungkap di media massa, Gubernur Sulawesi Selatan berjanji bakal memberi hadiah Rp 200 juta untuk atlet yang berhasil menyabet medali emas di PON Papua.

Jumlah hadiah tersebut naik dua kali lipat dibandingkan yang diterima oleh atlet Sulsesl pada PON 2016 yang dilangsungkan di Jawa Barat.

Sementara itu, Pemprov Sulteng, seperti diberitakan palu.tribunnews.com (6/8/2021), akan memberi bonus Rp 250 juta bagi atlet yang mendapat medali emas.

Bukan itu saja, atlet Sulteng peraih medali emas juga akan mendapat rumah subsidi dari PT Pembangunan Sulteng.

Jika atlet Sulteng itu berasal dari Kota Palu, maka Pemkot Palu telah menyediakan bonus Rp 100 juta bagi yang berhasil menyumbang medali emas.

Mengetahui atlet Sulteng dijanjikan bonus yang gemuk, bisa jadi membuat atlet provinsi lain merasa iri.

Tapi, ternyata ada lagi provinsi yang lebih berani mengguyur bonus. Pemprov Papua pada PON Jawa Barat 2016 lalu memberikan bonus Rp 600 juta untuk atlet peraih medali emas.

Diperkirakan, untuk PON tahun ini, karena Papua tuan rumah, bonusnya akan lebih besar ketimbang PON sebelumnya (metromerauke.com, 7/7/2021).

Ringkasnya, adu hadiah antar daerah, akan menjadi penyemangat para atlet yang akan tampil di PON Papua. Mudah-mudahan akan lahir atlet hebat yang akan mengharumkan nama Indonesia di kancah olahraga internasional.

Adu hadiah di atas, bisa jadi juga akan berdampak pada perpindahan atlet dari suatu provinsi ke provinsi lain untuk PON berikutnya.

Jika di ajang internasional ada istilah naturalisasi, di mana seorang atlet pindah kewarganegaraan ke negara lain, maka kepindahan atlet antar daerah tentu prosesnya tidak terlalu rumit.

Daerah yang pelit memberikan bonus atau memberikan pekerjaan buat masa depan atlet, siap-siap saja bila atletnya yang berprestasi hengkang ke  provinsi yang menjanjikan kesejahteraan yang lebih baik.

Apapun juga, kita berharap agar PON Papua berjalan dengan sukses, termasuk sukses mencetak prestasi dan memupuk rasa persatuan antar pemuda dari semua provinsi..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun