Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Bukan Body Shaming, Seberapa Sehat Atlet yang Kegemukan?

13 Agustus 2021   05:30 Diperbarui: 13 Agustus 2021   05:33 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nurul Akmal (Foto:AP/Seth Wenig, via cnnindonesia.com)

Seorang atlet angkat besi wanita, Nurul Akmal, yang baru mendarat di Bandara Soekarno-Hatta sepulangnya dari mengikuti Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang, jadi objek body shaming oleh seorang oknum.

Ketika itu ada acara penyambutan secara resmi. Nah, sewaktu Nurul mengambil karangan bunga, seorang oknum berkomentar yang kurang pantas. "Yang paling kurus," demikian kata si oknum.

Nurul Akmal adalah atlet angkat besi yang turun di babak final Olimpiade Tokyo kelas 87 kilogram. Tentu dapat dimaklumi bila postur tubuh Nurul sesuai dengan kelas yang diikutinya.

Tulisan ini sama sekali tidak bermaksud melakukan body shaming kepada siapapun atlet yang berat badannya berada pada kelompok kelas atas.

Pertandingan atau perlombaan olahraga yang dibedakan kelasnya sesuai berat badan tidak hanya angkat besi, tapi juga banyak sekali cabang olahraga beladiri.

Nah, jelaslah, bukan salah si atlet bila ia harus mempertahankan berat badannya yang di atas rata-rata kebanyakan orang. Bukankah berat tersebut harus dipertahankan agar tetap bisa bertarung di kelas sebelumnya.

Ada bagusnya bertarung di kelas khusus bagi yang berat badannya di atas 85 kg. Peluang memperoleh medali lebih besar karena tingkat persaingannya tidak seketat kelas di bawahnya karena pesertanya lebih sedikit.

Masalahnya, persepsi umum menyatakan bahwa kegemukan identik dengan kurang sehat, atau paling tidak punya risiko yang lebih besar. Artinya, potensi terkena penyakit orang yang gemuk lebih besar ketimbang yang berat badannya lebih ringan. 

Makanya, menjamurnya pusat kebugaran bukan semata-mata agar penampilan oke, tapi juga agar lebih sehat. Lagipula, ada anggapan bahwa kalau rajin olahraga, tubuh seseorang akan langsing.

Selain itu, berbagai metode diet, banyak diterapkan oleh mereka yang merasa kegemukan dan ingin menurunkan berat badannya.

Tapi, apakah persepsi umum tentang orang gemuk rawan sakit berlaku mutlak? Yang lebih tepat menjawabnya tentu pakar di bidang yang relevan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun