Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Ganjar Pranowo, Bung Karno, dan Mbah Moen

12 Juni 2021   18:53 Diperbarui: 12 Juni 2021   19:02 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. Humas Pemprov Jateng, dimuat kompas.com

Jika Anda lagi ikut dalam rapat atau pertemuan secara online, tentu Anda berusaha mencari tempat yang nyaman sekaligus jaringan internetnya lancar. Tapi, itu saja belum cukup, Anda juga harus memperhatikan latar belakang tempat Anda duduk.

Latar belakang yang menarik, sedikit banyak akan menambah rasa percaya diri Anda, apalagi bila latar belakangnya berupa lukisan atau foto yang membuat penasaran peserta pertemuan online lainnya.

Umpamanya, di belakang Anda ada foto keluarga dalam ukuran besar, foto Masjidil Haram, lemari yang penuh buku-buku tebal, atau jendela kaca yang memperlihatkan Jakarta dari lantai 35 di sebuah gedung mewah.

Nah, dalam kaitan dengan latar belakang tersebut, menarik menyaksikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, ketika diwawancarai TVRI, Jumat malam (11/6/2021). 

Di latar belakang tempat Ganjar duduk, seperti yang berkali-kali muncul di layar televisi, terpasang lukisan bergambar Bung Karno di sebelah kiri dan lukisan bergambar Mbah Moen di sebelah kanan.

Jelas, Ganjar sebagai tokoh publik sangat sadar kamera. Sehingga, di layar kaca wajahnya terlihat menonjol dan diapit dua sosok luar biasa.

Kedua sosok itu juga saling melengkapi. Bung Karno seorang nasionalis yang religius, sedangkan Mbah Moen seorang religius yang nasionalis.

Tentang Bung Karno, rasanya tak perlu ditulis lagi. Boleh dikatakan semua rakyat Indonesia yang pernah bersekolah, di tingkat SD sekalipun, pasti mengenal pahlawan proklamator kemerdekaan RI itu.

Adapun Mbah Moen adalah panggilan akrab dari Kiai Haji Maimun Zubair, pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah.

Mbah Moen merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang juga seorang politisi. Beliau menjabat sebagai Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), hingga wafat pada 6 Agustus 2019 di Makkah, Arab Saudi.

Peran Mbah Moen pada pilgub Jateng yang lalu jelas sangat berarti bagi kemenangan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yansin. Taj Yasin sendiri adalah putra dari Mbah Moen.

Namun, hormatnya Ganjar kepada Mbah Moen, bukan semata-mata karena Mbah Moen adalah ayah dari Taj Yasin. Seperti yang ditulis suara.com (20/10/2020), Ganjar mengatakan bahwa Mbah Moen merupakan tokoh yang menginspirasinya.

Ada ceramah Mbah Moen tentang merah putih yang dikenang oleh Ganjar. "Kalau tidak ada merah, tidak ada semangat, tidak ada darah. Kalau tidak ada putih, tidak ada keikhlasan, tidak ada kekuatan. Jadi kalau dulu putih merah, sekarang merah putih.", begitu ceramah Mbah Moen.

Kembali ke sepasang lukisan Bung Karno dan Mbah Moen, Ganjar seolah-olah ingin mengatakan, beliau punya dua tokoh panutan yang telah membentuk jiwa kepemimpinannya. 

Dengan demikian, Ganjar bisa ditafsirkan dekat dengan dua kelompok yang punya massa besar, yakni kelompok yang mengedepankan nasionalisme dan kelompok yang mengedepankan religiusitas.

Seperti diketahui, belum lama ini media massa ramai mengangkat topik tentang Ganjar yang tidak diundang dalam acara PDIP di Semarang. Hal ini dibaca publik sebagai adanya persaingan antara Puan Maharani dengan Ganjar Pranowo di tubuh PDIP untuk menjadi capres 2024 mendatang.

Namun, survei sejumlah lembaga menempatkan Ganjar menjadi salah satu figur capres yang potensial, yang bersaing ketat dengan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Sedangkan Puan Maharani, menurut hasil survei, posisinya masih di bawah dari tiga nama tersebut.

Nah, apakah Ganjar sengaja memasang gambar Bung Karno dan Mbah Moen sebagai bagian dari personal branding menuju kursi RI-1? Ganjar bisa saja membantah, tapi tak bisa dihindarkan, publik juga punya persepsi masing-masing.

.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun