Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Bank Jangan Menunggu, Jadilah Penggerak Pemulihan Ekonomi Nasional

21 Juni 2021   11:25 Diperbarui: 22 Juni 2021   08:03 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bank Mandiri| Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Membiarkan bank-bank kelebihan dana karena simpanan masyarakat tetap mengalir masuk sistem perbankan, justru akan membebani bank, karena mau tak mau bank harus membayar bunga kepada nasabah penyimpan. 

Makanya tidak heran, bunga deposito yang diberikan bank kepada para deposan sudah semakin rendah, yakni sekitar 2 hingga 3 persen di bank-bank papan atas. Ini bisa dikatakan yang terendah sepanjang sejarah,  paling tidak sejak Orde Baru hingga sekarang.

Diharapkan bank tidak terlalu lama memantau kondisi. Menunggu badai pademi berlalu, agaknya bukan langkah yang tepat. 

Kredit konsumtif seperti kredit untuk pemilikan rumah atau kendaraan, bagi mereka yang punya penghasilan tetap, sebaiknya bisa ditingkatkan bank.

Demikian pula kredit produktif bagi pelaku ekonomi kreatif yang promosinya melalui media sosial berjalan dengan baik dan terbiasa dengan perdagangan secara online, merupakan peluang yang bagus untuk dibiayai bank.

dok. cnbcindonesia.com
dok. cnbcindonesia.com
Jadi, bank diharapkan mampu jadi penggerak dalam upaya pemulihan ekonomi nasional, bukan menunggu kondisi pulih, baru bergerak.

Jika yang menjadi penggerak pemulihan ekonomi hanya diserahkan kepada pemerintah, rasanya terlalu berat. Makanya, harus ada pihak lain yang saling melengkapi.

Pemerintah memang sudah cukup banyak mengucurkan dana kepada masyarakat yang terkena dampak pandemi. Ada yang berupa bantauan dalam bentuk sembako. Ada juga dalam bentuk bantuan langsung tunai kepada pelaku usaha mikro.

Tapi, mengingat kemampuan anggaran pemerintah yang sangat terbatas, berbagai program stimulus ekonomi tersebut belum cukup "nendang".

Mumpung perbankan sekarang lagi punya kelebihan dana, tentu bagus bila dimanfaatkan untuk menggerakkan roda perekonomian melalui kucuran kredit kepada pelaku usaha.

Kalaupun tidak semua bank merasa terpanggil, bank-bank pelat merah yang peranannya cukup dominan dalam peta perbankan nasional, bisa memulai untuk lebih agresif dalam menyalurkan kredit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun