Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Tahun Depan TV Analog Migrasi ke Digital, Pemain Baru Bermunculan

27 Mei 2021   18:10 Diperbarui: 28 Mei 2021   08:41 1917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Envato Elements)

Hanya saja, mungkin waktu saya memprogram ada masalah, sehingga bila saya ingin menikmati siaran dari stasiun televisi tersebut, terpaksa menggunakan model analog.

Coba perhatikan nama-nama stasiun televisi yang beroperasi secara digital yang saya tulis di atas. Bukankah banyak terdapat stasiun televisi baru? Artinya, masih ada pengusaha yang berani mempertaruhkan investasinya mendirikan stasiun televisi, yang pasti menelan budget besar.

Padahal, banyak pendapat dari pengamat bisnis bahwa media televisi sebetulnya telah melewati zaman keemasannya. Maksudnya sekarang sudah mulai redup karena anak muda dan remaja lebih memilih menonton video streaming dari berbagai aplikasi.

Youtube dan Netflix, sekadar menyebut dua nama sebagai contoh, sudah seperti tak terpisahkan dengan penonton usia muda, sehingga mereka tidak lagi peduli dengan acara televisi.

Di lain pihak, stasiun televisi yang beroperasi 24 jam, untuk memproduksi tayangan sendiri, perlu merogoh kocek lebih dalam dan dibantu kru yang banyak. Bandingkan dengan pembuat konten video untuk ditayangkan di aplikasi, bisa dibuat dengan anggaran rendah.

Jangan heran bila beberapa stasiun televisi sering menayangkan ulang acara yang pernah disiarkan sebelumnya. Bahkan, jika pemirsa jeli, konten berita televisi sering sama saja antara berita di pagi hari dengan berita siang atau sore hari.

Tentu siaran yang diulang-ulang tersebut merupakan salah satu siasat pihak manajemen stasiun televisi untuk tetap bertahan, di tengah gempuran berbagai aplikasi media sosial.

Stasiun televisi papan atas memang masih dibanjiri iklan. Tapi, di luar itu, rata-rata stasiun televisi boleh dikatakan sepi dari iklan. Sedangkan sumber pendapatan televisi sangat tergantung dari keberhasilannya menjaring iklan.

Makanya, menjadi pertanyaan, seperti apa prospek bisnis media televisi sekarang ini dan prediksinya dalam beberapa tahun mendatang. Jika prediksi versi pesimis, stasiun televisi yang sepi iklan, akan sulit memeperpanjang napas.

Nah, dalam rangka memperpanjang napas itulah, tak bisa lain,  pihak stasiun televisi diperkirakan akan memperbanyak kerjasama dengan pembuat konten independen yang selama ini sering menayangkan karyanya di media sosial.

Sekarang pun, baik pada beberapa stasiun televisi yang beroperasi secara analog, maupun secara digital, mulai banyak yang memutar video.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun