Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Ini Alasan Petugas Pemeliharaan Mesin ATM Rela Tak Libur Lebaran

15 Mei 2021   18:45 Diperbarui: 16 Mei 2021   08:51 11483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mesin ATM. Dok. tempo.co

Dengan pola 24 jam tersebut, maka petugas ATM pun bekerja dalam pola 3 shift, yakni shift pagi dari pukul 07.00 hingga 15.00, shift sore dari pukul 15.00 hingga 22.00, dan shift malam dari pukul 22.00 hingga 07.00.

Nah, pola seperti itu berlaku juga saat libur lebaran. Dapat dibayangkan, Si Keponakan akan sangat sedih bila kebagian shift pagi di hari lebaran pertama. 

Itu artinya ia tak bisa pergi salat Idul Fitri bareng istri dan dua anaknya yang masih kecil dan sedang lucu-lucunya. Dan itu sudah berlangsung sejak 7 tahun lalu, selama ia bekerja sebagai petugas ATM.

Apalagi bila ia sekeluarga ingin mudik, lebih susah lagi. Setahu saya sebelum pandemi pun, ia belum bisa berlebaran di kampung halamannya di Sumbar atau kampung halaman istri di Jawa Tengah.

Namun, ia pernah pulang kampung di luar libur lebaran. Tentu dengan prosedur meminta cuti ke atasannya jauh-jauh hari sebelum pulang kampung, agar pekerjaannya ada yang menggantikan.

Menurut cerita si keponakan, pekerjaannya lebih banyak dukanya ketimbang sukanya, makanya ia tetap berjuang untuk mencari pekerjaan lain yang lebih baik. Dan itu juga dilakukan oleh banyak teman-temannya.

Bagaimana tidak, ketika para nasabah suatu bank lancar-lancar saja bertransaksi di suatu ATM, mereka seperti terlupakan, meskipun mereka sudah rela tidak berlebaran. Semua itu dianggap memang sudah pekerjaannya.

Tapi, bila di sebuah ATM yang menjadi tanggung jawabnya, terjadi suatu masalah, omelan yang diterimanya terkadang menyakitkan hati. Padahal, masalah tersebut ada yang diluar kendali si petugas seperti kerusakan jaringan komunikasi.

Namun, tentu saja si petugas tak bisa membalas omelan tersebut dengan omelan balasan. Ia tetap harus dengan sabar menjelaskan apa yang diketahuinya.

Belum lagi bila di ATM tertentu terjadi tindakan yang merugikan nasabah karena ulah para penipu yang sudah memetakan celah yang bisa dimanfaatkannya. 

Jika kasus tersebut dilaporkan nasabah yang dirugikan ke pihak bank, bisa merembet ke berbagai pertanyaan yang diajukan pejabat bank, atau bahkan aparat hukum, ke si petugas ATM.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun